Tarif Listrik Nonsubsidi Turun Lagi

JAKARTA - PT PLN (Persero) kembali melakukan penyesuaian tarif tenaga listrik (TTL) nonsubsidi atau yang menggunakan Tariff Adjustment (TA) periode Oktober 2015. Hal ini dilakukan lantaran harga minyak dunia anjlok.

Seperti dikutip dari situs resmi PLN, Jumat (2/10/2015), penetapan tarif listrik periode Oktober 2015 ini ditentukan berdasarkan Indonesia Crude Price (ICP) yang turun dari USD51,82 per barel menjadi USD42,81 per barel.

Selain itu, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) di kisaran Rp13.781 per USD, dan inflasi sebesar 0,39% per bulan.

Tarif tegangan rendah pada September 2015 sebesar Rp1.523/kWh turun pada Oktober 2015 menjadi Rp1.507/kWh, berlaku untuk golongan tarif R2 daya 3.500 volt ampere (VA) hingga 5.500VA, R3 daya 6.600VA ke atas, B2 daya 6.600VA hingga 200kVA, P1 daya 6.600VA hingga 200kVA, dan P3.

Selain itu, tarif listrik tegangan menengah pada September 2015 juga turun dari sebelumnya Rp1.200/kWh menjadi Rp1.187/kWh pada Oktober 2015. Ini berlaku untuk golongan tarif B3 daya di atas 200 kVA, I3 daya di atas 200 kVA, dan P2 daya di atas 200 kVA.

Sementara, tarif listrik tegangan tinggi pada September 2015 sebesar Rp1.070/kWh turun pada Oktober 2015 menjadi Rp1.058/kWh, berlaku untuk golongan tarif I4 daya 30 MVA ke atas.