Pengamat Heran Paket Kebijakan III Tak Sentuh Pajak
A
A
A
JAKARTA - Pengamat perpajakan Yustinus Prastowo mengaku heran kepada pemerintah atas tidak disertakannya kebijakan pajak dalam paket kebijakan ekonomi jilid III. (Baca: Ini Isi Lengkap Paket Kebijakan Ekonomi Jokowi Jilid III).
Menurutnya, pemerintah seolah mengabaikan bahwa kebijakan pajak seharusnya bisa masuk dala paket tersebut. Pasalnya, kebijakan pajak yang dimasukkan dalam paket tersebut bisa memperbaiki kondisi ekonomi Indonesia yang saat ini sedang melemah.
Apalagi, lanjut dia, bisa membantu pemerintah untuk mencapai target penerimaan pajak. "Saya cukup heran ya, karena paket ketiga ini sama sekali tidak mengungkit atau memunculkan kebijakan pajak. Yang ada cuma tarif bunga deposito," katanya di Pulau Ayer, Jakarta, Jumat (9/10/2015).
Menurutnya, saat ini, pemerintah seolah masih melihat (wait and see) respon dari pasar mengenai paket-paket yang dikeluarkan di waktu lalu. Seolah memberikan tes pasar dengan mengeluarkan bertahap-tahap kebijakan.
"Pemerintah sebetulnya lagi ngetes. Jadi, keluarnya enggak sekaligus. Sedikit-sedikit. Kita lihat paket I mereka buat konstruksinya, paket II itu desainnya, paket III ini kursi-kursinya," pungkas Yustinus.
Menurutnya, pemerintah seolah mengabaikan bahwa kebijakan pajak seharusnya bisa masuk dala paket tersebut. Pasalnya, kebijakan pajak yang dimasukkan dalam paket tersebut bisa memperbaiki kondisi ekonomi Indonesia yang saat ini sedang melemah.
Apalagi, lanjut dia, bisa membantu pemerintah untuk mencapai target penerimaan pajak. "Saya cukup heran ya, karena paket ketiga ini sama sekali tidak mengungkit atau memunculkan kebijakan pajak. Yang ada cuma tarif bunga deposito," katanya di Pulau Ayer, Jakarta, Jumat (9/10/2015).
Menurutnya, saat ini, pemerintah seolah masih melihat (wait and see) respon dari pasar mengenai paket-paket yang dikeluarkan di waktu lalu. Seolah memberikan tes pasar dengan mengeluarkan bertahap-tahap kebijakan.
"Pemerintah sebetulnya lagi ngetes. Jadi, keluarnya enggak sekaligus. Sedikit-sedikit. Kita lihat paket I mereka buat konstruksinya, paket II itu desainnya, paket III ini kursi-kursinya," pungkas Yustinus.
(izz)