PLN Gandeng Waskita Bangun Transmisi Listrik Sumatera
A
A
A
JAKARTA - PT PLN (Persero) siap membangun jaringan transmisi listrik 500 kiloVolt (kV) sepanjang 395 kilometer (km) di Pulau Sumatera. Hal ini dipastikan setelah PLN menandatangani kontrak perjanjian proyek dengan PT Waskita Karya (Persero) sebagai kontraktor pembangunan transmisi.
Direktur Bisnis Regional Sumatera PLN Amir Rosidin mengatakan, pembangunan transmisi listrik 500 kV Sumatera merupakan proyek fundamental karena merupakan proyek pertama transmisi 500 kV di pulau Sumatera.
"Saya ibaratkan transmisi 500 kV ini seperti jalan tol, dan ini tol yang sangat besar. Kontrak paket 1 dan 2 ini merupakan 30% dari jalan tol listrik yang akan dibangun. Mulai dari Muara Enim yang nanti akan berakhir di Langsa, totalnya sekitar 1.400 km," katanya seperti dalam rilis di Jakarta, Sabtu (24/10/2015).
Proyek transmisi listrik di Sumatera oleh Waskita Karya terdiri dari dua paket. Paket 1 pembangunan transmisi 500 kV dengan tower empat sirkit dari New Aur Duri (Jambi) ke Peranap (Riau), dengan panjang transmisi 235 kilometer dan masa pembangunan selama tiga tahun. Nilai kontrak paket 1 sebesar Rp3,88 triliun.
Paket 2 pembangunan transmisi 500 kV dengan tower empat sirkit dari Peranap (Riau) ke Perawang (Riau) sepanjang 160 km dengan masa pembangungan selama tiga tahun. Nilai kontrak paket 2 sebesar Rp2,83 triliun.
Direktur Utama Waskita Karya M Choliq menyatakan kesiapan perseroan dalam pelaksanaan pembangunan transmisi di Sumatera. "Kami yakin bisa bekerja seoptimal mungkin. Insya Allah tepat tiga tahun. Kalau bisa, sebelumnya (3 tahun) kami bisa menuntaskan," harapnya.
Transmisi 500 kV Sumatera yang dibangun ini merupakan back bone atau penyangga utama penyaluran listrik dari pembangkit listrik yang berada di wilayah Sumatera bagian selatan ke Sumatera bagian utara. Transmisi ini juga diharapkan mampu menciptakan stabilitas penyaluran listrik di sistem jaringan listrik seluruh Sumatera.
Untuk jangka panjang, transmisi 500 kV Sumatera juga disiapkan sebagai lanjutan dari interkoneksi kelistrikan Jawa-Sumatera yang dihubungkan dengan kabel listrik bawah laut 500 kV. Transmisi 500 kV Sumatera ini pun disiapkan sebagai bagian dari rencana transfer energi listrik dari dan ke Malaysia.
Direktur Bisnis Regional Sumatera PLN Amir Rosidin mengatakan, pembangunan transmisi listrik 500 kV Sumatera merupakan proyek fundamental karena merupakan proyek pertama transmisi 500 kV di pulau Sumatera.
"Saya ibaratkan transmisi 500 kV ini seperti jalan tol, dan ini tol yang sangat besar. Kontrak paket 1 dan 2 ini merupakan 30% dari jalan tol listrik yang akan dibangun. Mulai dari Muara Enim yang nanti akan berakhir di Langsa, totalnya sekitar 1.400 km," katanya seperti dalam rilis di Jakarta, Sabtu (24/10/2015).
Proyek transmisi listrik di Sumatera oleh Waskita Karya terdiri dari dua paket. Paket 1 pembangunan transmisi 500 kV dengan tower empat sirkit dari New Aur Duri (Jambi) ke Peranap (Riau), dengan panjang transmisi 235 kilometer dan masa pembangunan selama tiga tahun. Nilai kontrak paket 1 sebesar Rp3,88 triliun.
Paket 2 pembangunan transmisi 500 kV dengan tower empat sirkit dari Peranap (Riau) ke Perawang (Riau) sepanjang 160 km dengan masa pembangungan selama tiga tahun. Nilai kontrak paket 2 sebesar Rp2,83 triliun.
Direktur Utama Waskita Karya M Choliq menyatakan kesiapan perseroan dalam pelaksanaan pembangunan transmisi di Sumatera. "Kami yakin bisa bekerja seoptimal mungkin. Insya Allah tepat tiga tahun. Kalau bisa, sebelumnya (3 tahun) kami bisa menuntaskan," harapnya.
Transmisi 500 kV Sumatera yang dibangun ini merupakan back bone atau penyangga utama penyaluran listrik dari pembangkit listrik yang berada di wilayah Sumatera bagian selatan ke Sumatera bagian utara. Transmisi ini juga diharapkan mampu menciptakan stabilitas penyaluran listrik di sistem jaringan listrik seluruh Sumatera.
Untuk jangka panjang, transmisi 500 kV Sumatera juga disiapkan sebagai lanjutan dari interkoneksi kelistrikan Jawa-Sumatera yang dihubungkan dengan kabel listrik bawah laut 500 kV. Transmisi 500 kV Sumatera ini pun disiapkan sebagai bagian dari rencana transfer energi listrik dari dan ke Malaysia.
(dmd)