15 Perusahaan AS Akan Berinvestasi di Indonesia

Senin, 02 November 2015 - 22:01 WIB
15 Perusahaan AS Akan...
15 Perusahaan AS Akan Berinvestasi di Indonesia
A A A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menandatangani memorandum of understanding (nota kesepahaman) dengan sejumlah perusahaan dalam kunjungannya ke Amerika Serikat (AS) pekan lalu. Sebanyak 15 perusahaan AS siap mengembangkan usahanya di Indonesia dengan nilai investasi sebesar USD20 miliar.

Kerja sama mencakup sektor energi listrik, infrastruktur transportasi dan produk finansial. Langkah tersebut mendukung hubungan dagang AS-Indonesia yang sudah terjalin sebelumnya dengan nilai mencapai USD27 miliar pada 2014.

“Saya gembira dapat menyaksikan pengumuman dan penandatanganan kesepakatan tersebut, yang juga akan mendorong hubungan perdagangan dan investasi yang lebih jauh lagi antara AS dan Indonesia. Kerja sama ini memperlihatkan cakupan kerja sama sektor perdagangan yang luas, dari mulai energi bersih, barang konsumsi hingga keuangan dan transportasi, serta memberi momentum baru bagi hubungan perdagangan dan investasi kita,” ujar Duta Besar AS untuk Indonesia, Robert Blake Jr dalam siaran persnya di Jakarta, Senin (2/11/2015).

Dia menyebutkan, sedikitnya ada 15 perusahaan yang akan menanamkan investasi di Indonesia dan bekerja sama dengan perusahaan lokal untuk mengembangkan usaha. Perusahaan itu, antara lain Bechtel Corporation, Cargill, Caterpillar, Crane Currency, Cheniere Energy, Coca-Cola, Fluidic Energy, General Electric, Hubbell Power Systems, Jarden Zinc Products, MasterCard, Philip Morris, SkyChaser Energy, Swift Energy, dan UPC Renewables Group.

Cheniere Energy akan bekerja sama dengan Pertamina untuk penjualan LNG. Sementara UPC Renewables melakukan kesepakatan dengan PT PLN untuk pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Angin 350 MW.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7051 seconds (0.1#10.140)