BI Yakin Perbaikan Ekonomi Berlanjut Kuartal IV
A
A
A
JAKARTA - Bank Indonesia (BI) meyakini perbaikan ekonomi Indonesia akan terus berlanjut pada kuartal IV 2015. Peran pemerintah diperkirakan semakin kuat, antara lain melalui akselerasi pelaksanaan proyek infrastruktur pemerintah yang mampu mendorong kinerja investasi lebih baik.
"Investasi swasta diharapkan juga akan meningkat sejalan dengan rangkaian paket kebijakan pemerintah, termasuk berbagai deregulasi yang mendukung iklim investasi," ujar Deputi Direktur Departemen Komunikasi BI, Andiwiana di Jakarta, Kamis (5/11/2015).
Sementara itu, kinerja konsumsi diperkirakan membaik seiring dengan pelaksanaan pilkada serentak pada bulan Desember 2015. Selain itu, pelonggaran kebijakan makroprudensial juga diperkirakan akan mulai memberikan dampak terhadap aktivitas ekonomi pada triwulan IV 2015.
Bank Indonesia akan terus memonitor berbagai perkembangan baik domestik maupun eksternal, sekaligus memperkuat koordinasi dengan pemerintah untuk terus mendorong pertumbuhan ekonomi, dengan tetap menjaga stabilitas makroekonomi.
"Dengan stabilitas makroekonomi yang terjaga, perekonomian Indonesia akan dapat tumbuh pada tingkat yang lebih tinggi secara berkesinambungan," tandasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, pertumbuhan ekonomi meningkat pada triwulan III 2015 dan diperkirakan akan terus meningkat pada triwulan IV 2015. Pertumbuhan ekonomi triwulan III 2015 tercatat 4,73% (yoy), lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan sebelumnya sebesar 4,67% (yoy).
Peningkatan pertumbuhan ekonomi tersebut sejalan dengan berbagai indikator yang dipantau oleh Bank Indonesia dalam beberapa bulan terakhir. Kondisi ini juga menunjukkan semakin kuatnya momentum pertumbuhan ekonomi ke depan.
Pertumbuhan ekonomi pada triwulan III 2015 yang meningkat terutama didorong oleh peran pemerintah yang lebih kuat, baik dalam bentuk konsumsi maupun investasi pemerintah. Hal ini sejalan dengan kemajuan proyek infrastruktur pemerintah yang signifikan di tengah sikap menunggu (wait and see) investor swasta.
Konsumsi rumah tangga juga masih cukup kuat. Di sisi eksternal, masih rendahnya harga komoditas dan masih lemahnya pertumbuhan ekonomi negara mitra dagang, seperti Amerika Serikat, China, dan Singapura menyebabkan ekspor masih terkontraksi lebih dalam. Di sisi lain, pertumbuhan impor sedikit tertahan sejalan dengan perbaikan permintaan domestik.
Baca juga:
Ekonomi Indonesia Kuartal III Tumbuh 4,73%
Ini Sektor Penyumbang Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal III
BI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi RI Triwulan III 4,9%
"Investasi swasta diharapkan juga akan meningkat sejalan dengan rangkaian paket kebijakan pemerintah, termasuk berbagai deregulasi yang mendukung iklim investasi," ujar Deputi Direktur Departemen Komunikasi BI, Andiwiana di Jakarta, Kamis (5/11/2015).
Sementara itu, kinerja konsumsi diperkirakan membaik seiring dengan pelaksanaan pilkada serentak pada bulan Desember 2015. Selain itu, pelonggaran kebijakan makroprudensial juga diperkirakan akan mulai memberikan dampak terhadap aktivitas ekonomi pada triwulan IV 2015.
Bank Indonesia akan terus memonitor berbagai perkembangan baik domestik maupun eksternal, sekaligus memperkuat koordinasi dengan pemerintah untuk terus mendorong pertumbuhan ekonomi, dengan tetap menjaga stabilitas makroekonomi.
"Dengan stabilitas makroekonomi yang terjaga, perekonomian Indonesia akan dapat tumbuh pada tingkat yang lebih tinggi secara berkesinambungan," tandasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, pertumbuhan ekonomi meningkat pada triwulan III 2015 dan diperkirakan akan terus meningkat pada triwulan IV 2015. Pertumbuhan ekonomi triwulan III 2015 tercatat 4,73% (yoy), lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan sebelumnya sebesar 4,67% (yoy).
Peningkatan pertumbuhan ekonomi tersebut sejalan dengan berbagai indikator yang dipantau oleh Bank Indonesia dalam beberapa bulan terakhir. Kondisi ini juga menunjukkan semakin kuatnya momentum pertumbuhan ekonomi ke depan.
Pertumbuhan ekonomi pada triwulan III 2015 yang meningkat terutama didorong oleh peran pemerintah yang lebih kuat, baik dalam bentuk konsumsi maupun investasi pemerintah. Hal ini sejalan dengan kemajuan proyek infrastruktur pemerintah yang signifikan di tengah sikap menunggu (wait and see) investor swasta.
Konsumsi rumah tangga juga masih cukup kuat. Di sisi eksternal, masih rendahnya harga komoditas dan masih lemahnya pertumbuhan ekonomi negara mitra dagang, seperti Amerika Serikat, China, dan Singapura menyebabkan ekspor masih terkontraksi lebih dalam. Di sisi lain, pertumbuhan impor sedikit tertahan sejalan dengan perbaikan permintaan domestik.
Baca juga:
Ekonomi Indonesia Kuartal III Tumbuh 4,73%
Ini Sektor Penyumbang Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal III
BI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi RI Triwulan III 4,9%
(dmd)