Harga Minyak Mendidih Setelah Komentar OPEC
A
A
A
TOKYO - Harga minyak mentah mendidih pada awal perdagangan Asia hari ini setelah Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) memperkirakan pasar akan lebih seimbang pada tahun depan dan Departemen Energi Amerika Serikat (AS) menyatakan produksi dalam negeri cenderung jatuh selama delapan bulan berturut-turut.
Minyak mentah AS naik 19 sen menjadi USD44,06/barel setelah terkoreksi sekitar 1% pada hari ini menjadi USD43,87 untuk penurunan empat hari berturut-turut. Minyak mentah Brent naik 11 sen menjadi USD47,30/barel. Minyak tergelincir 0,5% pada hari ini menjadi USD47,19/barel, juga jatuh selama empat hari perdagangan berturut-turut.
Penurunan harga sebelumnya dipicu bukti penimbunan, tapi komentar Sekretaris Jenderal OPEC Abdullah al-Badri memberikan dorongan pada harga minyak di pasar.
"Ekspektasinya pasar akan kembali lebih seimbang pada 2016," kata al-Badri dalam pidato di ibukota Qatar, Doha seperti dilansir dari Reuters, Selasa (10/11/2015).
Dia menuturkkan, permintaan minyak global mempertahankan pertumbuhan yang sehat baru-baru ini. Menurut dia, suplai minyak dari negara non-OPEC berkurang, dengan permintaan untuk minyak mentah OPEC mengalami kenaikan.
Badri mengatakan bahwa sebagian besar kenaikan pasokan minyak dalam beberapa tahun terakhir didukung produksi biaya tinggi. Sementara berdasarkan perkiraan Administrasi Informasi Energi AS (EIA), produksi minyak turun untuk bulan kedelapan berturut-turut pada Desember.
Total produksi menurun 118.000 barel per hari (bph) pada Desember, penurunan bulanan terbesar sejak Desember 2014 menjadi 4,95 juta bph.
Minyak mentah AS naik 19 sen menjadi USD44,06/barel setelah terkoreksi sekitar 1% pada hari ini menjadi USD43,87 untuk penurunan empat hari berturut-turut. Minyak mentah Brent naik 11 sen menjadi USD47,30/barel. Minyak tergelincir 0,5% pada hari ini menjadi USD47,19/barel, juga jatuh selama empat hari perdagangan berturut-turut.
Penurunan harga sebelumnya dipicu bukti penimbunan, tapi komentar Sekretaris Jenderal OPEC Abdullah al-Badri memberikan dorongan pada harga minyak di pasar.
"Ekspektasinya pasar akan kembali lebih seimbang pada 2016," kata al-Badri dalam pidato di ibukota Qatar, Doha seperti dilansir dari Reuters, Selasa (10/11/2015).
Dia menuturkkan, permintaan minyak global mempertahankan pertumbuhan yang sehat baru-baru ini. Menurut dia, suplai minyak dari negara non-OPEC berkurang, dengan permintaan untuk minyak mentah OPEC mengalami kenaikan.
Badri mengatakan bahwa sebagian besar kenaikan pasokan minyak dalam beberapa tahun terakhir didukung produksi biaya tinggi. Sementara berdasarkan perkiraan Administrasi Informasi Energi AS (EIA), produksi minyak turun untuk bulan kedelapan berturut-turut pada Desember.
Total produksi menurun 118.000 barel per hari (bph) pada Desember, penurunan bulanan terbesar sejak Desember 2014 menjadi 4,95 juta bph.
(rna)