Sukuk Ijarah XL Rp1,5 T Kelebihan Permintaan 1,5 Kali
A
A
A
JAKARTA - Penawaran sukuk ijarah berkelanjutan PT XL Axiata Tbk (EXCL) sebesar Rp1,5 triliun kelebihan permintaan hingga 1,5 kali dari total nilai emisi.
Direktur Keuangan XL Axiata Mohamed Adlan bin Ahmad Tajudin mengatakan, kesuksesan penawaran umum ini menandakan minat kuat terhadap XL dan akan memperkuat struktur modal perseroan. Di sisi lain aksi korporasi ini untuk meningkatkan komposisi pendanaan jangka panjang sebagai bagian agenda transformasi XL.
"Kami sangat gembira penawaran sukuk ijarah ini menerima minat sangat positif dari para investor di pasar perdana, dengan jumlah minat dan alokasi yang hampir merata di setiap tenornya," kata Adlan dalam jumpa persnya di Jakarta, Selasa (24/11/2015).
Sebagai catatan, sukuk ini bagian dari Sukuk Ijarah Berkelanjutan I XL Axiata Tahap I Tahun 2015 dengan Sukuk Ijarah Berkelanjutan I dengan target sisa imbalan ijarah sebesar Rp5 triliun, yang merupakan penawaran sukuk ijarah korporasi terbesar hingga saat ini.
Jumlah imbalan ijarah tersebut terdiri dari, Seri A dengan sisa imbalan Ijarah sebesar Rp494 miliar untuk cicilan imbalan ijarah sebesar Rp43,225 miliar per tahun, seri B sisa imbalan Ijarah sebesar Rp258 miliar dengan cicilan imbalan Ijarah sebesar Rp26,445 miliar per tahun.
Seri C sisa imbalan ijarah sebesar Rp323 miliar dengan cicilan imbalan ijarah Rp33,915 miliar per tahun, dan Seri D sisa imbalan ijarah sebesar Rp425 miliar dengan cicilan imbalan ijarah sebesar Rp46,750 miliar per tahun. Cicilan imbalan ijarah dibayarkan setiap triwulan.
Dana yang diperoleh dari hasil penawaran umum ini, menurut Adlan, setelah dikurangi biaya-biaya emisi akan dipergunakan seluruhnya oleh XL untuk mendanai kebutuhan modal kerja perusahaan.
Struktur sukuk ijarah ini dibuat dengan memperhatikan kaedah syariah ijarah yang telah diadopsi dan digunakan di yuridiksi lain, khususnya Timur Tengah dan Malaysia, dan dokumen transaksi ini dibuat dengan memperhatikan standar sukuk ijarah global.
Penawaran ini turut mendukung program pemerintah dalam mengembangkan sektor keuangan syariah di Indonesia yang merupakan satu penerbit sukuk negara terbesar di dunia.
Penerbitan sukuk ijarah ini telah disukseskan PT CIMB Securities Indonesia, PT Mandiri Sekuritas dan PT Maybank Kim Eng Securities selaku penjamin pelaksana emisi sukuk ijarah.
Masa penawaran umum sukuk ijarah mulai 25-27 November 2015, penjatahan pada 30 November 2015. Distribusi/penerbitan sukuk ijarah XL di Bursa Efek Indonesia (BEI) akan dijadwalkan pada 2 Desember 2015, dan pencatatan sukuk Ijarah XL di BEI akan dilaksanakan pada 3 Desember 2015.
Direktur Keuangan XL Axiata Mohamed Adlan bin Ahmad Tajudin mengatakan, kesuksesan penawaran umum ini menandakan minat kuat terhadap XL dan akan memperkuat struktur modal perseroan. Di sisi lain aksi korporasi ini untuk meningkatkan komposisi pendanaan jangka panjang sebagai bagian agenda transformasi XL.
"Kami sangat gembira penawaran sukuk ijarah ini menerima minat sangat positif dari para investor di pasar perdana, dengan jumlah minat dan alokasi yang hampir merata di setiap tenornya," kata Adlan dalam jumpa persnya di Jakarta, Selasa (24/11/2015).
Sebagai catatan, sukuk ini bagian dari Sukuk Ijarah Berkelanjutan I XL Axiata Tahap I Tahun 2015 dengan Sukuk Ijarah Berkelanjutan I dengan target sisa imbalan ijarah sebesar Rp5 triliun, yang merupakan penawaran sukuk ijarah korporasi terbesar hingga saat ini.
Jumlah imbalan ijarah tersebut terdiri dari, Seri A dengan sisa imbalan Ijarah sebesar Rp494 miliar untuk cicilan imbalan ijarah sebesar Rp43,225 miliar per tahun, seri B sisa imbalan Ijarah sebesar Rp258 miliar dengan cicilan imbalan Ijarah sebesar Rp26,445 miliar per tahun.
Seri C sisa imbalan ijarah sebesar Rp323 miliar dengan cicilan imbalan ijarah Rp33,915 miliar per tahun, dan Seri D sisa imbalan ijarah sebesar Rp425 miliar dengan cicilan imbalan ijarah sebesar Rp46,750 miliar per tahun. Cicilan imbalan ijarah dibayarkan setiap triwulan.
Dana yang diperoleh dari hasil penawaran umum ini, menurut Adlan, setelah dikurangi biaya-biaya emisi akan dipergunakan seluruhnya oleh XL untuk mendanai kebutuhan modal kerja perusahaan.
Struktur sukuk ijarah ini dibuat dengan memperhatikan kaedah syariah ijarah yang telah diadopsi dan digunakan di yuridiksi lain, khususnya Timur Tengah dan Malaysia, dan dokumen transaksi ini dibuat dengan memperhatikan standar sukuk ijarah global.
Penawaran ini turut mendukung program pemerintah dalam mengembangkan sektor keuangan syariah di Indonesia yang merupakan satu penerbit sukuk negara terbesar di dunia.
Penerbitan sukuk ijarah ini telah disukseskan PT CIMB Securities Indonesia, PT Mandiri Sekuritas dan PT Maybank Kim Eng Securities selaku penjamin pelaksana emisi sukuk ijarah.
Masa penawaran umum sukuk ijarah mulai 25-27 November 2015, penjatahan pada 30 November 2015. Distribusi/penerbitan sukuk ijarah XL di Bursa Efek Indonesia (BEI) akan dijadwalkan pada 2 Desember 2015, dan pencatatan sukuk Ijarah XL di BEI akan dilaksanakan pada 3 Desember 2015.
(izz)