BI Pede Ekonomi RI di Atas 5% jika UMKM Berkinerja Baik
A
A
A
JAKARTA - Bank Indonesia (BI) percaya diri (pede) pertumbuhan ekonomi pada 2016 akan membaik di angka 5,2%-5,6%. Terlebih bila Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) memiliki kinerja baik dapat membantu pertumbuhan tahun depan.
Gubernur BI Agus DW Martowardojo mengatakan, hal ini akan membawa energi positif untuk Indonesia jika UMKM mampu memaksimalkan perannya memperbaiki kestabilan ekonomi RI tahun depan.
"Proyeksinya untuk tahun depan (2016), 5,2-5,6% ya. Tapi, kalau UMKM kita tumbuhnya bagus, bisa menyumbang 1-2%. Ini yang kita harapkan mampu ya," ujarnya di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Senin (14/12/2015)
Agus melanjutkan bahwa reformasi struktural dapat membuat Indonesia menjadi lebih baik. Hal ini dicerminkan melalui konsistensi reformasi manajemen energi, percepatan perizinan sampai percepatan pengembangan infrastruktur.
Tak hanya itu, tahun depan, Indonesia diramal bakal lebih baik ekonominya dibanding negara-negara berkembang lainnya yang memiliki angka dibawah Indonesia.
"Ekonomi Brasil, Rusia Venezuela semua tertekan. Masih tertekan kemungkinan hingga tahun depan. Maka kita perlu dorong agar pemerintah terus lakukan reformasi struktural biar bisa optimal," tandasnya.
Gubernur BI Agus DW Martowardojo mengatakan, hal ini akan membawa energi positif untuk Indonesia jika UMKM mampu memaksimalkan perannya memperbaiki kestabilan ekonomi RI tahun depan.
"Proyeksinya untuk tahun depan (2016), 5,2-5,6% ya. Tapi, kalau UMKM kita tumbuhnya bagus, bisa menyumbang 1-2%. Ini yang kita harapkan mampu ya," ujarnya di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Senin (14/12/2015)
Agus melanjutkan bahwa reformasi struktural dapat membuat Indonesia menjadi lebih baik. Hal ini dicerminkan melalui konsistensi reformasi manajemen energi, percepatan perizinan sampai percepatan pengembangan infrastruktur.
Tak hanya itu, tahun depan, Indonesia diramal bakal lebih baik ekonominya dibanding negara-negara berkembang lainnya yang memiliki angka dibawah Indonesia.
"Ekonomi Brasil, Rusia Venezuela semua tertekan. Masih tertekan kemungkinan hingga tahun depan. Maka kita perlu dorong agar pemerintah terus lakukan reformasi struktural biar bisa optimal," tandasnya.
(dmd)