Dua Bos BUMN Ragukan BI Rate Ikuti Kenaikan Fed Rate

Kamis, 17 Desember 2015 - 13:33 WIB
Dua Bos BUMN Ragukan...
Dua Bos BUMN Ragukan BI Rate Ikuti Kenaikan Fed Rate
A A A
JAKARTA - Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) Asmawi Sjam mengatakan, Bank Indonesia (BI) hendaknya tidak ikut menaikkan suku bunga acuan atau BI rate nya yang saat ini 7,5%, meski Federal Reserve menaikkan suku bunga 0,25%.

Memang, kenaikan suku bunga Amerika Serikat ini memberikan dampak reaktif di pasar. Ada pula negara yang menganggap ini postif, ada yang menganggapnya sebagai suatu tekanan.

"Sebenarnya kita melihat dengan kenaikan The Fed sudah mengantisipasi sudah lama mau naik atau tidak. Kita sudah melakukan persiapan juga. Kalau BI rate itu ya tetap saja seperti sekarang," katanya di Jakarta, Kamis (17/12/2015).

Menurutnya, perseroan saat ini sudah mempersiapkan langkah-langkah startegis apabila suku bunga AS turut menekan likuiditas perbankan dalam negeri.

"Persiapan kami, perbankan terkait dana pihak ketiga, jadi spekulasi tidak ada lagi, akhirnya ada kepastian sekarang tinggal bekerja menyesuaikan kebijakan suku bunga," jelas dia.

Senada dengan Asmawi, Diektur Utama Bank Mandiri Budi Gunadi Sadikin juga mengapresiasi atas kenaikan Fed Rate. Dia juga mengatakan, BI rate tidak akan berubah, sama seperti sebelumnya. "Udah di-price sama market, BI rate saya rasa enggak naik," kata Budi.

Baca Juga:

The Fed Naikkan Suku Bunga Acuan 0,25%

Ini Tanggapan Jokowi Atas Kenaikan Fed Rate

BI: Kenaikan Fed Rate Beri Efek Mixed di Pasar
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7404 seconds (0.1#10.140)