Tingkatkan SDM, KKP Alokasikan Rp1,4 Triliun
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengalokasikan anggaran sebesar Rp1,446 triliun pada 2016, dalam upaya mewujudkan komitmen Menteri KKP Susi Pudjiastuti menjadi pilar pendukung terealisasinya kesejahteraan di sektor kelautan dan perikanan. Dana ini naik cukup signifikan dari tahun sebelumnya yakni sebesar Rp910 miliar.
Sekretaris Badan Pengembangan SDM dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian KKP Rina menjelaskan dana tersebut nantinya bakal dialokasikan untuk pendidikan, pelatihan dan pemberdayaan masyarakat. "Jadi 83,3% dana tersebut diberikan masyarakat dan 17,7% untuk operasional perkantoran," jelasnya di Jakarta, Selasa (29/12/2015).
Dia juga menerangkan rincian alokasi dana tersebut adalah bidang pendidikan kelautan dan perikanan Rp543,2 miliar, pelatihan kelautan dan perikanan Rp359,2 miliar, penyuluhan dan pemberdayaan masyarakat kelautan dan perikanan Rp349,2 miliar dan pelaksana tugas teknis lainnya Rp195,2 miliar.
"Tahun ini pengembangan SDM (Sumber Daya Manusia) hampir melampaui target yang telah ditetapkan. Misalnya di bidang pendidikan terdapat 6.603 peserta didik, melebihi target yang ditetapkan KKP sebanyak 6.325 orang," lanjutnya.
Untuk lulusan yang dihasilkan pada tahun ini, diterangkan ada sebanyak 1.558 orang atau 94,47% diterima kerja di swasta dalam negeri dan luar negeri maupun di pemerintahan. Dan sebanyak 1.769 lulusan bersertifikat kompetensi, melebihi target sebesar 1.700 orang.
Pada bidang pelatihan telah menghasilkan 26.885 lulusan yang terdiri dari 3.778 aparatur dan 23.107 masyarakat. Jumlah ini melebihi target sebanyak 25.200 orang. "Lulusan bersertifikat kompetensi mencapai 24.342, terdiri 2.215 aparatur dan 22.127 masyarakat," sambungnya.
Sedangkan pada bidang penyuluhan terdapat 13.506 penyuluhan perikanan se-Indonesia, yang terdiri dari 3.280 penyuluh PNS, 1.506 penyuluh perikanan bantu, 8.680 penyuluh swadaya dan 40 penyuluh swasta. Jumlah ini juga menurutnya melebihi target yang telah ditetapkan sebanyak 12.000 penyuluh.
"Bidang pemberdayaan masyarakat dilakukan akses permodalan sebesar Rp 51,3 miliar di lembaga perbankan bagi 449 pelaku utama dan usaha," kata dia.
Sementara di bidang usahanya sendiri meliputi penangkapan ikan 23%, budidaya 69% dan pengolahan 8%. "KKP berharap program pengembangan sumber daya manusia dan pemberdayaan masyarakat kelautan dan perikanan dapat menjadi wadah komunikasi untuk menampung aspirasi masyarakat melalui stakeholder," tandasnya.
Sekretaris Badan Pengembangan SDM dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian KKP Rina menjelaskan dana tersebut nantinya bakal dialokasikan untuk pendidikan, pelatihan dan pemberdayaan masyarakat. "Jadi 83,3% dana tersebut diberikan masyarakat dan 17,7% untuk operasional perkantoran," jelasnya di Jakarta, Selasa (29/12/2015).
Dia juga menerangkan rincian alokasi dana tersebut adalah bidang pendidikan kelautan dan perikanan Rp543,2 miliar, pelatihan kelautan dan perikanan Rp359,2 miliar, penyuluhan dan pemberdayaan masyarakat kelautan dan perikanan Rp349,2 miliar dan pelaksana tugas teknis lainnya Rp195,2 miliar.
"Tahun ini pengembangan SDM (Sumber Daya Manusia) hampir melampaui target yang telah ditetapkan. Misalnya di bidang pendidikan terdapat 6.603 peserta didik, melebihi target yang ditetapkan KKP sebanyak 6.325 orang," lanjutnya.
Untuk lulusan yang dihasilkan pada tahun ini, diterangkan ada sebanyak 1.558 orang atau 94,47% diterima kerja di swasta dalam negeri dan luar negeri maupun di pemerintahan. Dan sebanyak 1.769 lulusan bersertifikat kompetensi, melebihi target sebesar 1.700 orang.
Pada bidang pelatihan telah menghasilkan 26.885 lulusan yang terdiri dari 3.778 aparatur dan 23.107 masyarakat. Jumlah ini melebihi target sebanyak 25.200 orang. "Lulusan bersertifikat kompetensi mencapai 24.342, terdiri 2.215 aparatur dan 22.127 masyarakat," sambungnya.
Sedangkan pada bidang penyuluhan terdapat 13.506 penyuluhan perikanan se-Indonesia, yang terdiri dari 3.280 penyuluh PNS, 1.506 penyuluh perikanan bantu, 8.680 penyuluh swadaya dan 40 penyuluh swasta. Jumlah ini juga menurutnya melebihi target yang telah ditetapkan sebanyak 12.000 penyuluh.
"Bidang pemberdayaan masyarakat dilakukan akses permodalan sebesar Rp 51,3 miliar di lembaga perbankan bagi 449 pelaku utama dan usaha," kata dia.
Sementara di bidang usahanya sendiri meliputi penangkapan ikan 23%, budidaya 69% dan pengolahan 8%. "KKP berharap program pengembangan sumber daya manusia dan pemberdayaan masyarakat kelautan dan perikanan dapat menjadi wadah komunikasi untuk menampung aspirasi masyarakat melalui stakeholder," tandasnya.
(akr)