Marak PHK, MNC Group Malah Tambah Ribuan Karyawan
A
A
A
JAKARTA - MNC Group pada tahun lalu menambah 2.000 karyawan pada saat marak perusahaan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK). Bahkan, MNC Group masih tumbuh dengan baik.
"Data HR 2015 penambahan karyawan manajemen grup tambah 2.000 orang. Di sisi lain banyak PHK, kita tumbuh baik," ujar CEO MNC Group Hary Tanoesoedibjo (HT) di Jakarta, Rabu (13/1/2016).
HT menjelaskan, pertumbuhan ekonomi Indonesia 2015 tidak sebaik yang diperkirakan hingga menyentuh lebih dari 5%. Dalam perjalanannya, ekonomi tumbuh terseok-seok.
"Pemerintah prediksi (ekonomi tumbuh) 5,7%. Setelah kita lihat kuartal/I hanya 4,72%, kuartal II sebesar 4,67%, kuartal III 4,73%, media lihat itu ekonomi membaik, naik sedikit ditopang THR yang dibayar awal Juli," katanya.
Selain itu, ujar HT, juga banyak industri yang mengecilkan ukuran usahanya atau down size. Sementara, penerimaan pajak jauh dari harapan.
"Banyak PHK, industri tutup, down size, laba turun. Sampai November, shortfall Rp400 triliun dari target Rp1.300 triliun karena perusahaan labanya pada turun semua," pungkas dia.
"Data HR 2015 penambahan karyawan manajemen grup tambah 2.000 orang. Di sisi lain banyak PHK, kita tumbuh baik," ujar CEO MNC Group Hary Tanoesoedibjo (HT) di Jakarta, Rabu (13/1/2016).
HT menjelaskan, pertumbuhan ekonomi Indonesia 2015 tidak sebaik yang diperkirakan hingga menyentuh lebih dari 5%. Dalam perjalanannya, ekonomi tumbuh terseok-seok.
"Pemerintah prediksi (ekonomi tumbuh) 5,7%. Setelah kita lihat kuartal/I hanya 4,72%, kuartal II sebesar 4,67%, kuartal III 4,73%, media lihat itu ekonomi membaik, naik sedikit ditopang THR yang dibayar awal Juli," katanya.
Selain itu, ujar HT, juga banyak industri yang mengecilkan ukuran usahanya atau down size. Sementara, penerimaan pajak jauh dari harapan.
"Banyak PHK, industri tutup, down size, laba turun. Sampai November, shortfall Rp400 triliun dari target Rp1.300 triliun karena perusahaan labanya pada turun semua," pungkas dia.
(izz)