Harga Minyak Dunia Membaik di Perdagangan Asia
A
A
A
TOKYO - Harga minyak mentah kembali membaik di awal perdagangan Asia pada hari ini, Kamis (14/1/2016) setelah kemarin terpuruk hingga tembus di bawah USD30 per barel. Meski begitu pasar masih rentah terhadap tingginya pasokan minyak dan kekhawatiran terhadap pertumbuhan ekonomi yang telah memukul pasar ekuitas.
Dilansir Reuters, harga minyak mentah berjangka AS jenis West Texas Intermediate (WTI) naik tipis 16 sen menjadi USD30,64 per barel pada pukul 00.52 GMT. Terhitung sejak hari pertama perdagangan tahun 2016 ini, harga WTI total mengalami penyusutan sekitar 20% dan kemarin sempat menyentuh angka terendah hingga USD29,93.
Sementara harga minyak mentah jenis Brent yang kemarin juga terperosok hingga di bawah USD30 per barel atau posisi terburuk dalam 12 tahun pada posisi USD29,96 per barel sebelum hari ini membaik menjadi USD30,31 per barel yang mengalami kenaikan 55 sen atau 1,8%.
Laporan informasi energi di AS menyatakan permintaan masih cenderung stagnan ketika pasokan terus melonjak naik. Data menunjukkan persediaan minyak USOILC sebesar 234,000 barel minggu lalu, sedangkan bensin mencapai 8,4 juta barel.
Sedangkan ekonomi AS kemarin waktu setempat tercatat tertekan oleh penurunan saham energi ketika indeks S&P melamah hingga di bawah level 1.900 dan ini terjadi untuk pertama kalinya sejak awal Oktober.
Dilansir Reuters, harga minyak mentah berjangka AS jenis West Texas Intermediate (WTI) naik tipis 16 sen menjadi USD30,64 per barel pada pukul 00.52 GMT. Terhitung sejak hari pertama perdagangan tahun 2016 ini, harga WTI total mengalami penyusutan sekitar 20% dan kemarin sempat menyentuh angka terendah hingga USD29,93.
Sementara harga minyak mentah jenis Brent yang kemarin juga terperosok hingga di bawah USD30 per barel atau posisi terburuk dalam 12 tahun pada posisi USD29,96 per barel sebelum hari ini membaik menjadi USD30,31 per barel yang mengalami kenaikan 55 sen atau 1,8%.
Laporan informasi energi di AS menyatakan permintaan masih cenderung stagnan ketika pasokan terus melonjak naik. Data menunjukkan persediaan minyak USOILC sebesar 234,000 barel minggu lalu, sedangkan bensin mencapai 8,4 juta barel.
Sedangkan ekonomi AS kemarin waktu setempat tercatat tertekan oleh penurunan saham energi ketika indeks S&P melamah hingga di bawah level 1.900 dan ini terjadi untuk pertama kalinya sejak awal Oktober.
(akr)