Pasokan Bertambah, Harga Minyak Dunia Balik Melemah
A
A
A
TOKYO - Harga minyak mentah dunia kembali melemah setelah kemarin sempat membaik, tapi hari ini bertambahnya pasokan Internasional membuat harga minyak di bawah tekanan. Harga minyak berjangka AS jenis West Texas Intermediate (WTI) turun 33 sen menjadi USD30,87 per barel pada pukul 01.03 GMT.
Sementara kemarin harga WTI naik 72 sen atau 2,4%, untuk menandai kebangkitan usai tembus ke posisi terendah dalam 12 tahun di awal pekan. Sayang usaha membaiknya harga minyak tertahan pasokan yang terus melimpah, sementara permintaan stagnan.
Dilansir Reuters, Jumat (15/1/2016) WTI berada di trek negatif dalam tiga pekan terakhir dengan menyusut lebih dari 6% dan sepanjang 2016 ini telah melemah hampi 18% per tanggal 4 Januari lalu. Sedangkan minyak mentah jenis Brent di awal sesi perdagangan naik menjadi USD31,23 per bareal usai sempat jatuh ke posisi terlemah USD29,73 per barel.
Dalam delapan sesi sebelumnya, minyak jenis Brent tercatat telah kehilangan sekira USD7 per bareal atau hampir 20%. Dicabutnya sanksi Iran dalam beberapa hari mendatang, berpotensi membuka jalan ekspor minyak mentah dari negara tersebut.
Kabarnya Iran telah menutup reaktor nuklirnya yang menjadi hal sensitif buat PBB, yang kabarnya akan segera mencabut sanksi ekonomi setelah tindakannya tersebut. Dalam perjanjian semua sanksi energi Uni Eropa dan AS yakni berupa sanksi ekonomi dan keuangan, dan sebagian besar sanksi PBB, akan dicabut bila Iran memenuhi bagian utama dari kesepakatan yang sepakat menutup reaksi nuklirnya.
Sementara kemarin harga WTI naik 72 sen atau 2,4%, untuk menandai kebangkitan usai tembus ke posisi terendah dalam 12 tahun di awal pekan. Sayang usaha membaiknya harga minyak tertahan pasokan yang terus melimpah, sementara permintaan stagnan.
Dilansir Reuters, Jumat (15/1/2016) WTI berada di trek negatif dalam tiga pekan terakhir dengan menyusut lebih dari 6% dan sepanjang 2016 ini telah melemah hampi 18% per tanggal 4 Januari lalu. Sedangkan minyak mentah jenis Brent di awal sesi perdagangan naik menjadi USD31,23 per bareal usai sempat jatuh ke posisi terlemah USD29,73 per barel.
Dalam delapan sesi sebelumnya, minyak jenis Brent tercatat telah kehilangan sekira USD7 per bareal atau hampir 20%. Dicabutnya sanksi Iran dalam beberapa hari mendatang, berpotensi membuka jalan ekspor minyak mentah dari negara tersebut.
Kabarnya Iran telah menutup reaktor nuklirnya yang menjadi hal sensitif buat PBB, yang kabarnya akan segera mencabut sanksi ekonomi setelah tindakannya tersebut. Dalam perjanjian semua sanksi energi Uni Eropa dan AS yakni berupa sanksi ekonomi dan keuangan, dan sebagian besar sanksi PBB, akan dicabut bila Iran memenuhi bagian utama dari kesepakatan yang sepakat menutup reaksi nuklirnya.
(akr)