PLTP Ulumbu 3 dan 4 Siap Beroperasi Bulan Depan

Rabu, 10 Februari 2016 - 19:29 WIB
PLTP Ulumbu 3 dan 4 Siap Beroperasi Bulan Depan
PLTP Ulumbu 3 dan 4 Siap Beroperasi Bulan Depan
A A A
MANGGARAI TENGAH - PT PLN (persero) berkomitmen memacu pembangunan infrastruktur listrik guna memperkuat pasokan listrik di sejumlah wilayah di Indonesia. Kali ini, Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Ulumbu unit 3 dan 4 berkapasitas 2x2,5 MW di Desa Wewo, Satarmase, Manggarai Tengah, NTT siap beroperasi penuh mulai Maret 2016.

"Beroperasinya PLTP Ulumbu unit 3 dan 4 salah satunya akan memperkuat pasokan listrik di destinasi wisata Labuan Bajo. Selain itu, PLTP Ulumbu unit 3 dan 4 juga akan memperkuat pasokan listrik di Kabupaten Ngada," kata Manajer PLN Rayon Ruteng Ruben Mira di lokasi PLTP Ulumbu, Manggarai Tengah, NTT, Rabu (10/2/2016).

Sementara, untuk PLTP Ulumbu unit 1 dan 2 dengan kapasitas 2x2,5 MW berhasil 100% memenuhi pasokan listrik di Kabupaten Ruteng dan Borong. Sehingga total kapasitas yang dihasilkkan dari beroperasinya PLTP Ulumbu sebesar 10 MW.

"Saat ini kami juga sedang merampungkan Gardu Induk Bahong untuk menyuplai pasokan dari PLTP Ulumbu 3 dan 4. Saat ini masih terkendala lahan tapi secepatnya kami targetkan cepat selesai," ujarnya.

Menurut dia, rasio elektrifikasi di sejumlah daerah di NTT masih rendah. Dari empat kabupaten di antaranya, Labuan Bajo, Ruteng, Borong, dan Ngada masih di bawah 50%. Maka, PLN akan terus memacu pembangunan infrastruktur listrik khususnya dari energi terbarukan guna meningkatkan rasio elektrifikasi nasional.

Rasio elektrifikasi nasional diharapkan meningkat dari 87,5% pada 2015 menjadi 97,2% pada 2019. Sementara, PP No 79/2014 tentang Kebijakan Energi Nasional diamanatkan porsi energi terbarukan dalam bauran energi nasional terus ditingkatkan.

Pada 2025, porsi energi terbarukan sedikitnya harus mencapai 23% dari total energi yang digunakan. Tujuannya, selain penghematan menggunakan BBM, kewajiban menggunakan energi terbarukan mampu menciptakan energi bersih dan ramah lingkungan.

Beroperasinya PLTP Ulumbu, kata Ruben, mampu menghemat BBM sebesar 150.000 kiloliter setiap bulann, karena sebelumnya untuk mengaliri listrik di empat wilayah tersebut menggunakan Pembakit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) di Waso.

Dengan beroperasi penuh PLTP Ulumbu pada Maret nanti secara otomatis PLTD akan berhenti beroperasi. "Tidak sampai Semester I tahun ini PLTD sudah tidur. Tidak lagi menggunakan BBM. Artinya ke empat daerah teraliri listrik tidak memakai BBM lagi," tandasnya.

Selain PLTP, PLN juga mempunyai Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hydro (PLTMH) Way Garit di Ruteng dengan kapasitas 600 kilowatt. PLTMH yang di bangun sejak tahun 1980-an hanya mampu melistriki dua desa mengingat Ruteng dahulu merupakan daerah terpencil

Atas dasar itu, prioritasnya hanya menggunakan energi baru terbarukan sebagai pembangkit listrik. "Setelah ada PLTP, maka PLTMH sifatnya hanya membantu saja," ujarnya.

Saat ini, PLN sedang melakukan survei untuk membangun Pembangkit Listrik Tenaga Air di Wai Racang rencana kapasitas pembangkit sebesar 12 MW.

Ditempat yang sama, Supervisor Administrasi PLTP Ulumbu Iman Suhardiman menjelaskan, dana yang dipakai untuk membangun PLTP Ulumbu unit 3 dan 4 menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).

Sementara, untuk PLTP unit 1 dan 2 menggunakan dana pinjaman dari Bank Pembangunan Asia (ADB). Meski begitu pihaknya tidak merinci berapa besar dana yang dikucurkan untuk membangun PLTP Ulumbu. "Saya kurang tahu berapa dana yang dikucurkan," tandasnya.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2941 seconds (0.1#10.140)