Bentuk Holding, Pemerintah Ingin BUMN Tak Bergantung APBN
Senin, 29 Februari 2016 - 17:26 WIB
Bentuk Holding, Pemerintah Ingin BUMN Tak Bergantung APBN
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah dalam hal ini Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah mendapatkan restu Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk membentuk induk (holding) BUMN. Pembentukan holding BUMN ini dilakukan agar BUMN tidak melulu bergantung pada Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).
Menteri BUMN Rini Soemarno menyatakan, Presiden Jokowi telah memberikan arahan secara menyeluruh terkait pembentukan holding BUMN. Terpenting, holdingisasi ini dapat betul-betul meningkatkan efisiensi. (Baca: Sepakat Bentuk Holding, Jokowi Minta BUMN Tak Jago Kandang)
"Arahan secara menyeluruh saja. Presiden sangat mendukung, yang penting holdingisasi ini kan betul-betul meningkatkan efisiensi," katanya usai rapat kabinet terbatas (ratas) di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (29/2/2016).
Selain itu, holdingisasi tersebut juga diharapkan dapat memberikan tambahan kemampuan dalam bidang pendanaan, sehingga BUMN dapat menuju kemandirian secara finansial.
"Jadi kalau kita lakukan pembangunan-pembangunan itu, tidak tergantung pada APBN. Ini yang paling utama. Dan tentunya yang paling utama juga adalah efisien, sehingga cost bisa ditekan dan tidak perlu ada spesialisasi," tandasnya.
Menteri BUMN Rini Soemarno menyatakan, Presiden Jokowi telah memberikan arahan secara menyeluruh terkait pembentukan holding BUMN. Terpenting, holdingisasi ini dapat betul-betul meningkatkan efisiensi. (Baca: Sepakat Bentuk Holding, Jokowi Minta BUMN Tak Jago Kandang)
"Arahan secara menyeluruh saja. Presiden sangat mendukung, yang penting holdingisasi ini kan betul-betul meningkatkan efisiensi," katanya usai rapat kabinet terbatas (ratas) di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (29/2/2016).
Selain itu, holdingisasi tersebut juga diharapkan dapat memberikan tambahan kemampuan dalam bidang pendanaan, sehingga BUMN dapat menuju kemandirian secara finansial.
"Jadi kalau kita lakukan pembangunan-pembangunan itu, tidak tergantung pada APBN. Ini yang paling utama. Dan tentunya yang paling utama juga adalah efisien, sehingga cost bisa ditekan dan tidak perlu ada spesialisasi," tandasnya.
(izz)
