Bangun Ekonomi Masyarakat, Perindo Serius Garap UMKM
A
A
A
PURWOKERTO - Partai Persatuan Indonesia (Perindo) memiliki kepedulian terhadap pembangunan ekonomi masyarakat. Salah satunya melalui program pemberdayaan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Khusus untuk wilayah Jawa Tengah, Perindo mengalokasikan sebanyak 1.000 gerobak untuk UMKM.
Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo (HT) mengemukakan, jika program yang diusung partai berjalan baik akan mampu membangun masyarakat yang mandiri. Untuk itu, Perindo akan mengalokasikan dana yang lebih untuk mendukung program tersebut.
"Terlebih saat ini jumlah penduduk kita terbesar keempat dunia, dan separuh di bawah 30 tahun. Tapi kesenjangan sosial semakin tinggi," ujarnya, saat melantik pengurus DPC Partai Perindo, daerah pemilihan 8 dan 9 Jawa Tengah di Ultima Horison Purwokerto, Rabu (16/3/2016).
Dia melanjutkan, kesenjangan yang semakin tinggi terjadi karena penopang ekonomi sangat kecil. Partai Perindo yang baru efektif bekerja 14-15 bulan, sangat spesifik ingin mengembalikan ke jalan yang benar.
Karena itu, HT meminta seluruh kader dan pengurus agar meningkatkan militansi. Kader dan pengurus partai harus mau turun ke bawah menemui langsung masyarakat agar bisa mengetahui persoalan yang dihadapi.
Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo (HT) mengemukakan, jika program yang diusung partai berjalan baik akan mampu membangun masyarakat yang mandiri. Untuk itu, Perindo akan mengalokasikan dana yang lebih untuk mendukung program tersebut.
"Terlebih saat ini jumlah penduduk kita terbesar keempat dunia, dan separuh di bawah 30 tahun. Tapi kesenjangan sosial semakin tinggi," ujarnya, saat melantik pengurus DPC Partai Perindo, daerah pemilihan 8 dan 9 Jawa Tengah di Ultima Horison Purwokerto, Rabu (16/3/2016).
Dia melanjutkan, kesenjangan yang semakin tinggi terjadi karena penopang ekonomi sangat kecil. Partai Perindo yang baru efektif bekerja 14-15 bulan, sangat spesifik ingin mengembalikan ke jalan yang benar.
Karena itu, HT meminta seluruh kader dan pengurus agar meningkatkan militansi. Kader dan pengurus partai harus mau turun ke bawah menemui langsung masyarakat agar bisa mengetahui persoalan yang dihadapi.
(dmd)