Ini Bocoran Budi G Sadikin soal Direktur Utama Bank Mandiri
A
A
A
JAKARTA - PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dikabarkan akan menetapkan direktur utama baru dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) perusahaan yang akan digelar sore nanti. Siapa kira-kira sosok yang akan menjadi orang nomor satu di bank beraset terbesar tersebut.
Dalam akun Tweeternya, kemarin malam, Direktur Utama Bank Mandiri Budi G Sadikin sedikit memberikan bocoran siapa yang akan menduduki posisinya. Mereka disebutkan dari kalangan generasi muda. "2 perusahaan besar, besok akan mengumumkan pergantian CEO mereka. Dan kabarnya pengganti meraka muda-muda, bahkan sama usianya #genY."
Budi sendiri menjabat sebagai Dirut Bank Mandiri menggantikan posisi Zulkifli Zaini yang habis masa jabatannya, pada 2 April 2013. Sebelumnya, dia menjabat sebagai direktur mikro and retail banking.
Perjalanan karier sarjana fisika Nuklir Institut Teknologi Bandung (ITB) itu cukup unik. Awalnya dia bekerja sebagai staf teknologi informasi di IBM Asia Pasifik, Tokyo, Jepang. Sukses sebagai staf, dia dipindah ke IBM Indonesia dengan jabatan terakhir sebagai Systems Integration & Professional Services Manager hingga 1994.
Awal kariernya sebagai bankir saat, pria kelahiran 1964 itu pindah ke Bank Bali, yang kemudian diubah menjadi Bank Permata. Di sana, dia memegang sejumlah jabatan penting, yakni General Manager Electronic Banking, Chief General Manager wilayah Jakarta, dan Chief General Manager Human Resources.
Pada 1999, Budi hengkang ke ABN Amro Bank Indonesia. Jabatan terakhirnya di bank itu yakni Direktur Consumer Banking hingga 2004. Kemudian, dia bergabung dengan Bank Danamon sebagai executive vice president consumer banking dan direktur di Adira Quantum Multi Finance. Pada 2006, Budi bergabung dengan Bank Mandiri.
Dalam akun Tweeternya, kemarin malam, Direktur Utama Bank Mandiri Budi G Sadikin sedikit memberikan bocoran siapa yang akan menduduki posisinya. Mereka disebutkan dari kalangan generasi muda. "2 perusahaan besar, besok akan mengumumkan pergantian CEO mereka. Dan kabarnya pengganti meraka muda-muda, bahkan sama usianya #genY."
Budi sendiri menjabat sebagai Dirut Bank Mandiri menggantikan posisi Zulkifli Zaini yang habis masa jabatannya, pada 2 April 2013. Sebelumnya, dia menjabat sebagai direktur mikro and retail banking.
Perjalanan karier sarjana fisika Nuklir Institut Teknologi Bandung (ITB) itu cukup unik. Awalnya dia bekerja sebagai staf teknologi informasi di IBM Asia Pasifik, Tokyo, Jepang. Sukses sebagai staf, dia dipindah ke IBM Indonesia dengan jabatan terakhir sebagai Systems Integration & Professional Services Manager hingga 1994.
Awal kariernya sebagai bankir saat, pria kelahiran 1964 itu pindah ke Bank Bali, yang kemudian diubah menjadi Bank Permata. Di sana, dia memegang sejumlah jabatan penting, yakni General Manager Electronic Banking, Chief General Manager wilayah Jakarta, dan Chief General Manager Human Resources.
Pada 1999, Budi hengkang ke ABN Amro Bank Indonesia. Jabatan terakhirnya di bank itu yakni Direktur Consumer Banking hingga 2004. Kemudian, dia bergabung dengan Bank Danamon sebagai executive vice president consumer banking dan direktur di Adira Quantum Multi Finance. Pada 2006, Budi bergabung dengan Bank Mandiri.
(dmd)