Rupiah Terapresiasi 5,26% hingga Pertengahan Maret 2016

Senin, 28 Maret 2016 - 13:59 WIB
Rupiah Terapresiasi 5,26% hingga Pertengahan Maret 2016
Rupiah Terapresiasi 5,26% hingga Pertengahan Maret 2016
A A A
JAKARTA - Bank Indonesia (BI) mencatat nilai tukar rupiah sampai dengan 14 Maret 2016 mengalami kenaikan atau terapresiasi mencapai 5,26% secara year to date (ytd). Deputi Gubernur BI Hendar menerangkan penguatan ini lebih baik dibandingkan kondisi nilai tukar tahun lalu.

Dia menambahkan banyaknya aliran modal yang masuk ke setiap instrumen keuangan di Indonesia memicu penguatan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) sehingga berada di kisaran Rp13.300/USD. “Nilai tukar relatif membaik. Capital in flow tidak hanya terjadi di pasar SBN, tapi juga di pasar saham," jelasnya saat di BI Institute Jakarta, Senin (28/3/2016).

Lanjut dia, terapresiasinya rupiah memang tidak lepas dari alur kebijakan bank sentral yang tetap memprioritaskan strategi untuk tetap menjaga stabilitas makro ekonomi nasional, ketimbang pertumbuhan secara keseluruhan. Hasilnya defisit transaksi berjalan pun terkelola dengan baik.

“Kita harus bersyukur, karena CAD (Curent Account Defisit) terhadap PDB (Produk Domestik Bruto) sepanjang tahun lalu lebih baik dari tahun 2014,” kata dia.

Namun demikian, dia mengingatkan, Indonesia tidak boleh larut dalam kondisi seperi ini. Karena, gejolak perekonomian eksternal masih akan tetap menghantui. Karena itu, perlu adanya langkah konkrit guna mengantisipasi hal ini.

“Kita tidak boleh terlena. Di depan, ada tantangan besar yang perlu dipraktikkan. Jumlah likuiditas di pasar domestik masih harus ditingkatkan,” pungkasnya.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6076 seconds (0.1#10.140)