Banjir Pasokan, Harga Minyak Dunia Balik Melemah
Banjir Pasokan, Harga Minyak Dunia Balik Melemah
A
A
A
SINGAPURA - Harga minyak mentah tercatat balik melemah pada perdagangan awal Asia hari ini, Kamis (31/3/2016) di tengah kekhawatiran membanjirnya pasokan global setelah data resmi menunjukkan persediaan minyak mentah AS naik pekan ini untuk mencetak rekor tujuh kali beruntun. Sementara penurunan indeks dolar Amerika Serikat (USD) memberikan dukungan buat harga minyak.
Dilansir Reuters, kontrak berjangka minyak mentah AS melemah 29 sen menjadi USD38,03 per barel pada pukul 00.21 GMT, ketika sempat bertahan hingga 4 sen di sesi sebelumnya mengikuti kenaikan sebesar 3% pada sesi awal. Tercatat minyak berjangka Brent anjlok 25 sen menjadi USD39,01 per barel setelah mengakhiri sesi sebelumnya sampai 12 sen atau melemah dari posisi USD40,61.
Sementara stok minyak mentah AS melonjak 2,3 juta barel untuk menjadi 534,8 juta barel pekan ini per 25 Maret menurut data administrasi informasi energi AS. Namun peningkatan ini masih cukup rendah dibandingkan ekspektasi analis yang memprediksi hingga 3,3 juta barel. Kilang minyak berjalan juga naik 414,000 barel per hari (bpd) dan tingkat pemanfaatn kilang meningkat 2% menjadi 90,4% dari total kapasitas.
"Pelemahan USD yang masih berlanjut memberikan dukungan untuk meringankan harga sektor komoditas, tetapi kekhawatiran tentang memperlambat permintaan cenderung masih bertahan," jelas ANZ.
Kekhawatiran akan meningkatnya pasokan global dipicu data produksi organisasi negara pengekspor minyak yang mencapai 32,47 juta bpd atau naik dari bulan Februari pada posisi 32,37 juta bpd. Peningkatan ini diikuti pencabutan sanksi Iran dan rekor ekspor Irak yang terus terjadi.
Dilansir Reuters, kontrak berjangka minyak mentah AS melemah 29 sen menjadi USD38,03 per barel pada pukul 00.21 GMT, ketika sempat bertahan hingga 4 sen di sesi sebelumnya mengikuti kenaikan sebesar 3% pada sesi awal. Tercatat minyak berjangka Brent anjlok 25 sen menjadi USD39,01 per barel setelah mengakhiri sesi sebelumnya sampai 12 sen atau melemah dari posisi USD40,61.
Sementara stok minyak mentah AS melonjak 2,3 juta barel untuk menjadi 534,8 juta barel pekan ini per 25 Maret menurut data administrasi informasi energi AS. Namun peningkatan ini masih cukup rendah dibandingkan ekspektasi analis yang memprediksi hingga 3,3 juta barel. Kilang minyak berjalan juga naik 414,000 barel per hari (bpd) dan tingkat pemanfaatn kilang meningkat 2% menjadi 90,4% dari total kapasitas.
"Pelemahan USD yang masih berlanjut memberikan dukungan untuk meringankan harga sektor komoditas, tetapi kekhawatiran tentang memperlambat permintaan cenderung masih bertahan," jelas ANZ.
Kekhawatiran akan meningkatnya pasokan global dipicu data produksi organisasi negara pengekspor minyak yang mencapai 32,47 juta bpd atau naik dari bulan Februari pada posisi 32,37 juta bpd. Peningkatan ini diikuti pencabutan sanksi Iran dan rekor ekspor Irak yang terus terjadi.
(akr)
Explore More