Presdir Ditahan KPK, Analis Sarankan Hindari Saham Agung Podomoro
A
A
A
JAKARTA - Saham PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) disarankan untuk dihindari oleh Analis First Asia Capital, David Sutyanto saat perusahaan properti tersebut terhantam sentimen dugaan kasus suap proyek reklamasi yang dilakukan oleh Presiden Direktur (Presdir) Ariesman Widjaja yang kini resmi ditahan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Dia menerangkan karena kasusnya masih terus bergulir sehingga belum akan berpengaruh ke kondisi perusahaan, namun hanya menjadi sentimen terutama di pasar modal. "Tapi saya tetap sarankan hindari dulu untuk sementara waktu. Kita lihat lagi kasusnya seperti apa karena masih bergulir. Sejauh ini sih belum akan berpengaruh ke fundamental tapi masih sentimen aja, masih terlalu dini," jelasnya lewat pesan singkat kepada Sindonews di Jakarta, Senen (4/4/2016).
Sebagai informasi saham APLN dibuka merosot pada perdagangan hari ini Senin (4/4) hingga pukul 15.02 WIB turun Rp30 atau 10% ke level Rp270 per lembar. Menurutnya belum dipastikan akan ada efek buruk ke kinerja perusahaan meski presiden direktur perusahaan properti itu ditahan oleh KPK dan proyek reklamasi pun masih dalam jangka panjang.
"Tapi ada efek enggak ke perusahaan? Itu loh, tidak masalah kalau direktur doang yang masuk penjara. Fundamentalnya sampai saat ini belum terkena efek apapun, itu kan proyek masa depan mereka," pungkasnya.
Sebelumnya, Presiden Direktur PT Agung Podomoro Land, Ariesman Widjaja resmi menjadi tahanan KPK dan akan tetap ditahan hingga 20 hari ke depan. Penahanan ini dilakukan setelah menjalani pemeriksaan selama 16 jam secara maraton. Pemeriksaan langsung dilakukan KPK setelah Ariesman Widjaja menyerahkan diri.
Dia menerangkan karena kasusnya masih terus bergulir sehingga belum akan berpengaruh ke kondisi perusahaan, namun hanya menjadi sentimen terutama di pasar modal. "Tapi saya tetap sarankan hindari dulu untuk sementara waktu. Kita lihat lagi kasusnya seperti apa karena masih bergulir. Sejauh ini sih belum akan berpengaruh ke fundamental tapi masih sentimen aja, masih terlalu dini," jelasnya lewat pesan singkat kepada Sindonews di Jakarta, Senen (4/4/2016).
Sebagai informasi saham APLN dibuka merosot pada perdagangan hari ini Senin (4/4) hingga pukul 15.02 WIB turun Rp30 atau 10% ke level Rp270 per lembar. Menurutnya belum dipastikan akan ada efek buruk ke kinerja perusahaan meski presiden direktur perusahaan properti itu ditahan oleh KPK dan proyek reklamasi pun masih dalam jangka panjang.
"Tapi ada efek enggak ke perusahaan? Itu loh, tidak masalah kalau direktur doang yang masuk penjara. Fundamentalnya sampai saat ini belum terkena efek apapun, itu kan proyek masa depan mereka," pungkasnya.
Sebelumnya, Presiden Direktur PT Agung Podomoro Land, Ariesman Widjaja resmi menjadi tahanan KPK dan akan tetap ditahan hingga 20 hari ke depan. Penahanan ini dilakukan setelah menjalani pemeriksaan selama 16 jam secara maraton. Pemeriksaan langsung dilakukan KPK setelah Ariesman Widjaja menyerahkan diri.
(akr)