PTBA Incar Penjualan Batu Bara Naik 51%
A
A
A
JAKARTA - PT Bukit Asam Tbk (PTBA) mengincar penjualan batu bara sebanyak 29,17 juta ton tahun ini atau naik 51% dibanding tahun sebelumnya sebesar 19,10 juta ton didorong rampungnya pembangunan rel double track dari lokasi tambang di Tanjung Enim hingga ke Prabumulih.
Sekretaris Perusahaan PTBA Joko Pramono mengatakan, sebelumnya PT KAI juga sudah melakukan tambahan lokomotif dan gerbong batu bara sebesar 23,7 juta ton atau naik sekitar 40% dari tahun sebelumnya sebanyak 15,79 juta ton.
(Baca: Cara Bukit Asam Hadapi Tekanan Harga Batu Bara)
Menurutnya, juga didukung dengan mulai beroperasinya TLS 4 atau alat pemuat batu bara ke gerbong kereta api di Tanjung Enim untuk meningkatkan kapasitas pengiriman April 2016. "Selanjutnya, empat RCD di Pelabuhan Tarahan telah mampu membongkar empat rangkaian gerbong batu bara secara bersamaan," katanya di Jakarta, Kamis (14/4/2016).
Sementara, kata dia, volume angkutan kereta api dari lokasi tambang menuju Pelabuhan Tarahan di Bandar Lampung dan Dermaga Kertapati di Palembang pada triwulan I/2016 tercatat sebesar 4,28 juta ton atau naik 19% dibanding tahun sebelumnya sebanyak 3,59 juta ton.
"Dan dengan sendirinya, Pelabuhan Tarahan juga dapat beroperasi penuh sesuai dengan kapasitasnya sebesar 25 juta ton per tahun," pungkas Joko.
Sekretaris Perusahaan PTBA Joko Pramono mengatakan, sebelumnya PT KAI juga sudah melakukan tambahan lokomotif dan gerbong batu bara sebesar 23,7 juta ton atau naik sekitar 40% dari tahun sebelumnya sebanyak 15,79 juta ton.
(Baca: Cara Bukit Asam Hadapi Tekanan Harga Batu Bara)
Menurutnya, juga didukung dengan mulai beroperasinya TLS 4 atau alat pemuat batu bara ke gerbong kereta api di Tanjung Enim untuk meningkatkan kapasitas pengiriman April 2016. "Selanjutnya, empat RCD di Pelabuhan Tarahan telah mampu membongkar empat rangkaian gerbong batu bara secara bersamaan," katanya di Jakarta, Kamis (14/4/2016).
Sementara, kata dia, volume angkutan kereta api dari lokasi tambang menuju Pelabuhan Tarahan di Bandar Lampung dan Dermaga Kertapati di Palembang pada triwulan I/2016 tercatat sebesar 4,28 juta ton atau naik 19% dibanding tahun sebelumnya sebanyak 3,59 juta ton.
"Dan dengan sendirinya, Pelabuhan Tarahan juga dapat beroperasi penuh sesuai dengan kapasitasnya sebesar 25 juta ton per tahun," pungkas Joko.
(izz)