Pertamina Belum Menerima Kuota Elpiji 3 Kg

Jum'at, 15 April 2016 - 03:26 WIB
Pertamina Belum Menerima...
Pertamina Belum Menerima Kuota Elpiji 3 Kg
A A A
SEMARANG - Pemerintah sampai saat ini belum mengeluarkan jumlah kuota penyaluran elpiji 3kg atau elpiji bersubsidi. Dengan belum keluarnya jumlah kuota untuk elpiji bersubsidi tersebut, penyaluran Pertamina masih menggunakan data atau kuota tahun sebelumnya.

GM Pertamina Marketing Operation IV Jateng-Daerah Istimewa Yogyakarta, Kusnedar menyebutkan, kuota elpiji 3 kg diatur oleh pemerintah melalui Ditjen Migas dan sampai saat ini belum ada kuota resmi.

Dikatakannya, sampai saat ini realisasi konsumsi elpiji 3 kg bersubsidi sejak Januari-Maret 2016 sebanyak 206 ribu metrik ton atau naik dari realisasi tahun lalu sebesar 192 ribu metrik ton.

“Sejauh ini penyaluran masih tetap seperti biasa dan belum ada laporan kelangkaan elpiji di lapangan,” katanya, Kamis (14/4/2016)

Dikatakannya, menjelang bulan puasa belum ada peningkatan permintaan elpiji, sehingga belum ada rencana penambahan jumlah pasokan. “Elpiji subsidi domain Pemerintah, Pertamina melalui regional kami melakukan pengecekan ke agen atau penyalur saja,” ujar Kusnedar.

Area Manager Communication & Relations JBT, Suyanto menambahkan, dari sisi konsumsi BBM, mengalami peningkatan. Untuk premium rata-rata harian mencapai 8.800 kilo liter. Pada saat penurunan hingga seminggu setelahnya terjadi peningkatan konsumsi rata-rata harian 13% dari rata-rata harian normal.

Untuk BBM Pertalite juga mengalami peningkatan cukup signifikan, yakni mencapi 47% dari rata-rata harian normal pada saat kurun waktu 1-7 April 2016 kemarin.

Sedangkan untuk produk Pertamax terjadi peningkatan 32% dari rata-rata harian normal 2016. Sementara untuk konsumsi Pertalite pada Maret 2016 15 ribu kilo liter, atau naik 50 % dibandingkan periode Februari 2016.

“Sedangkan untuk realisasi solar subsidi Januari-Maret 2016 386 ribu kilo liter atau naik 1,5 % dari periode yang sama di tahun 2015,” imbuhnya.

Disebutkannya, sejauh ini penyaluran berjalan lancar dan tanpa kendala dengan mengacu pada history angka tahun sebelumnya ditambahkan dengan kebutuhan masyarakat.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6600 seconds (0.1#10.140)