Mandiri Donorkan Rp1,2 Miliar ke Gili Trawangan

JAKARTA - Sebagai destinasi wisata, Gili Trawangan di Nusa Tenggara Barat, harus ditingkatkan lebih baik untuk mendongkrak jumlah wisatawan. Namun masalah sistem penerangan jalan dan pengelolaan sampah menjadi penghadang.

Volume sampah di kawasan Gili Trawangan saat ini mencapai 8-10 ton setiap hari. Celakanya, kawasan tersebut tidak ada lokasi yang dapat dijadikan tempat pembuangan sementara (TPS), sehingga tumpukan sampah harus diambil satu per satu, kemudian ditanam atau di bawa ke daratan Lombok.

Bertepatan Hari Bumi 2016, Bank Mandiri memberi bantuan Rp1,268 miliar untuk membangun sistem penerangan jalan dan pengelolaan sampah di kawasan Gili Trawangan. Penyerahan bantuan dilakukan Direktur Utama Bank Mandiri, Kartika Wirjoatmodjo kepada Bupati Lombok Utara, Najmul Akhyan, disaksikan Sekretaris Daerah Nusa Tenggara Barat, Muhammad Nur di Mataram, Nusa Tenggara Barat, Jumat (22/4/2016).

Menurut Kartika, dari total bantuan tersebut, sebesar Rp588 juta dialokasikan untuk penerangan jalan di pesisir pantai Gili Trawangan. Kemudian dana senilai Rp680 juta dialokasikan untuk membangun sistem pengolahan sampah.

“Selain dari peringatan Hari Bumi, hibah ini kami harapkan memberi nilai tambah yang positif bagi masyarakat. Mudah-mudahan bantuan kami dapat menjadikan kawasan Gili Trawangan lebih terkelola dan mampu mendorong peningkatan ekonomi masyarakat di wilayah ini,” kata Kartika dalam siaran pers yang diterima Sindonews.

Melalui pembangunan fasilitas pengolahan sampah ini, permasalahan sampah yang selama ini terjadi di Gili Trawangan dapat di atasi. Sehingga dapat menjadikan kawasan ini sebagai destinasi wisata yang nyaman.