Bappenas Ingin Eksplorasi Hutan di Papua Diperpanjang
A
A
A
JAKARTA - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Sofyan Djalil akan merekomendasikan kepada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) agar eksplorasi untuk hutan di Papua diperpanjang. Hal ini untuk melihat potensi tambang yang ada di daerah tersebut.
Selama ini, lanjut dia, eksplorasi hutan hanya diizinkan enam bulan dan maksimal bisa digunakan dalam waktu satu bulan karena cuaca di wilayah tersebut tidak menentu dan kadang hujan berkepanjangan.
"Kita rekomendasikan supaya masa eksplorasi diperpanjang. Karena, kalau diizinkan cuma enam bulan, itu maksimum bisa dipakai cuma sebulan. Karena hujannya tinggi sekali, cuaca cepat berubah. Maka, kita yakin papua punya potensi tambang mineral lebih banyak daripada sekadar Freeport," jelasnya di Jakarta, Selasa (26/4/2016).
Saat ini, izin eksplorasi itu hanya terbatas enam bulan. Bappenas akan meminta perpanjangan dari izin masa eksplorasi tersebut sekitar dua tahunan. "Paling tidak dua tahun, biar bisa kita gunakan lebih lama," kata Sofyan.
Hal ini dikarenakan terkadang pekerja di Papua sewaktu musim hujan hanya bisa bekerja sekira 2-3 jam karena hujan lebat. "Helikopter mau terbang misalnya itu belum tentu bisa, karenanya izin jangka pendek itu tidak efektif untuk eksplorasi," pungkas dia.
Selama ini, lanjut dia, eksplorasi hutan hanya diizinkan enam bulan dan maksimal bisa digunakan dalam waktu satu bulan karena cuaca di wilayah tersebut tidak menentu dan kadang hujan berkepanjangan.
"Kita rekomendasikan supaya masa eksplorasi diperpanjang. Karena, kalau diizinkan cuma enam bulan, itu maksimum bisa dipakai cuma sebulan. Karena hujannya tinggi sekali, cuaca cepat berubah. Maka, kita yakin papua punya potensi tambang mineral lebih banyak daripada sekadar Freeport," jelasnya di Jakarta, Selasa (26/4/2016).
Saat ini, izin eksplorasi itu hanya terbatas enam bulan. Bappenas akan meminta perpanjangan dari izin masa eksplorasi tersebut sekitar dua tahunan. "Paling tidak dua tahun, biar bisa kita gunakan lebih lama," kata Sofyan.
Hal ini dikarenakan terkadang pekerja di Papua sewaktu musim hujan hanya bisa bekerja sekira 2-3 jam karena hujan lebat. "Helikopter mau terbang misalnya itu belum tentu bisa, karenanya izin jangka pendek itu tidak efektif untuk eksplorasi," pungkas dia.
(izz)