Laju IHSG Diperkirakan Bergerak Tertahan
A
A
A
JAKARTA - Analis Reliance Securities Lanjar Nafi memperkirakan laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini masih akan bergerak mixed tertahan diawal pekan dengan range pergerakan 4.820-4.880.
Menurutnya, jika dilihat dari teknikal IHSG kembali keluar dari trend bullish jangka menengah. Meski demikian IHSG tertahan pada support MA50. "Dengan potensi crosing indikator stochastic dekat area oversold," ujarnya di Jakarta, Senin (2/5/2016).
Dia menjelaskan, sentimen selanjutnya pada awal pekan yang sekaligus awal Mei, yakni kinerja sektor manufaktur di berbagai negara di dunia.
Sementara, IHSG akhir pekan lalu ditutup minus 9,81 poin atau 0,20% di level 4.838,58 dengan volume moderate. Sektor konsumer memimpin penguatan setelah beberapa data kinerja keuangan emiten sektor konsumer rilis lebih baik dari perkiraan.
Sentimen dari akhir bulan dan ekonomi global memengaruhi tingkat kepercayaan investor terlihat meskipun rupiah berhasil menguat terhadap dolar Amerika Serikat (USD).
"Investor asing masih tetap tercatat melakukan aksi jual bersih cukup besar di level Rp385,29 miliar. Sehingga, total capital outflow pekan ini tercatat Rp1,95 triliun rupiah merupakan aksi net sell mingguan investor asing terbesar sejak 13 pekan terakhir dan total capital inflow untuk April net buy sebesar Rp290,7 miliar," pungkasnya.
Menurutnya, jika dilihat dari teknikal IHSG kembali keluar dari trend bullish jangka menengah. Meski demikian IHSG tertahan pada support MA50. "Dengan potensi crosing indikator stochastic dekat area oversold," ujarnya di Jakarta, Senin (2/5/2016).
Dia menjelaskan, sentimen selanjutnya pada awal pekan yang sekaligus awal Mei, yakni kinerja sektor manufaktur di berbagai negara di dunia.
Sementara, IHSG akhir pekan lalu ditutup minus 9,81 poin atau 0,20% di level 4.838,58 dengan volume moderate. Sektor konsumer memimpin penguatan setelah beberapa data kinerja keuangan emiten sektor konsumer rilis lebih baik dari perkiraan.
Sentimen dari akhir bulan dan ekonomi global memengaruhi tingkat kepercayaan investor terlihat meskipun rupiah berhasil menguat terhadap dolar Amerika Serikat (USD).
"Investor asing masih tetap tercatat melakukan aksi jual bersih cukup besar di level Rp385,29 miliar. Sehingga, total capital outflow pekan ini tercatat Rp1,95 triliun rupiah merupakan aksi net sell mingguan investor asing terbesar sejak 13 pekan terakhir dan total capital inflow untuk April net buy sebesar Rp290,7 miliar," pungkasnya.
(izz)