IHSG Ditutup Berjaya, Bursa Asia Mixed
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini ditutup menguat untuk melengkapi tren positif sejak pembukaan dan sesi I. Hari ini IHSG tercatat naik 36,85 poin atau 0,77% ke level 4.799,96 di tengah pergerakan variatif bursa Asia.
Pada sesi pembukaan perdagangan tadi pagi bursa saham Tanah Air bertambah 27,90 poin atau 0,59% ke level 4.791,01 dan pada sesi I tetap bertahan di zona hijau dengan penguatan sebesar 27,31 poin atau 0,57% ke level 4.790,42. Sedangkan kemarin IHSG berakhir naik 13,80 poin atau 0,29% ke level 4.763,12.
Dilansir Reuters, Rabu (11/5/2016) saham Asia mendekati posisi terendah dalam dua bulan saat belum ada tanda-tanda membaiknya ekonomi China dan pasar negara berkembang. Indeks MSCI dari saham Asia-Pasifik di luar Jepang tercatat mendatar setelah menghabiskan sebagian besar sesi pagi pada teritori negatif.
Mayoritas bursa Asia cenderung bergerak variatif dengan harapan bursa Eropa dapat lebih stabil. Indeks Hang Seng memimpin kejatuhan paling dalam sebesar 187,39 poin atau 0,93% ke level 20.055,29 diikuti kejatuhan indeks Kospi Korea dan Taiwan dengan masing-masing 2,40 poin dan 20,73 poin. Ketiga pasar saham itu diyakini paling rentan terimbas kelemahan perekonomian China.
Adapun Nikkei Jepang tercatat menguat 13,82 poin atau 0,08% ke level 16.579,01 diikuti indeks Shanghai yang bertambah 4,45 poin atau 0,16% ke level 2.837,04. Sementara hingga sore ini, indeks Straits Times mengalami pelemahan 15,46 poin atau 0,56% turun ke level 2.725,69.
Sementara data positif Maret memberikan harapan ekonomi China akan membaik, meski pada April telah kembali memicu keraguan tentang kelanjutan perbaikan ekonomi terbesar kedua di dunia tersebut. Di sisi lain sektor saham dalam negeri hari ini berakhir semuanya berada di jalur positif. Sektor dengan penguatan tertinggi adalah sektor pertanian dengan kenaikan 2,26%.
Nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp5,40 triliun dengan 6,41 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing Rp102,8 miliar dengan aksi jual asing mencapai Rp2,17 triliun dan aksi beli sebesar Rp2,27 triliun. Tercatat 203 saham menguat, 106 saham melemah dan 87 saham stagnan.
Adapun saham-saham yang menguat di antaranya PT Mayora Indah Tbk (MYOR) naik Rp1.300 menjadi Rp37.300, PT Tembaga Mulia Semanan Tbk (TBMS) menguat Rp150 menjadi Rp9.500 serta PT Astra International Tbk. (ASII) menguat Rp125 menjadi Rp6.650.
Saham-saham yang melemah di antaranya PT Matahari Department Store Tbk. (LPPF) turun Rp500 menjadi Rp18.500, PT Gudang Garam Tbk. (GGRM) menyusut Rp150 menjadi Rp70.900 dan PT Surya Toto Indonesia Tbk. (TOTO) melemah Rp150 menjadi Rp6.250.
Pada sesi pembukaan perdagangan tadi pagi bursa saham Tanah Air bertambah 27,90 poin atau 0,59% ke level 4.791,01 dan pada sesi I tetap bertahan di zona hijau dengan penguatan sebesar 27,31 poin atau 0,57% ke level 4.790,42. Sedangkan kemarin IHSG berakhir naik 13,80 poin atau 0,29% ke level 4.763,12.
Dilansir Reuters, Rabu (11/5/2016) saham Asia mendekati posisi terendah dalam dua bulan saat belum ada tanda-tanda membaiknya ekonomi China dan pasar negara berkembang. Indeks MSCI dari saham Asia-Pasifik di luar Jepang tercatat mendatar setelah menghabiskan sebagian besar sesi pagi pada teritori negatif.
Mayoritas bursa Asia cenderung bergerak variatif dengan harapan bursa Eropa dapat lebih stabil. Indeks Hang Seng memimpin kejatuhan paling dalam sebesar 187,39 poin atau 0,93% ke level 20.055,29 diikuti kejatuhan indeks Kospi Korea dan Taiwan dengan masing-masing 2,40 poin dan 20,73 poin. Ketiga pasar saham itu diyakini paling rentan terimbas kelemahan perekonomian China.
Adapun Nikkei Jepang tercatat menguat 13,82 poin atau 0,08% ke level 16.579,01 diikuti indeks Shanghai yang bertambah 4,45 poin atau 0,16% ke level 2.837,04. Sementara hingga sore ini, indeks Straits Times mengalami pelemahan 15,46 poin atau 0,56% turun ke level 2.725,69.
Sementara data positif Maret memberikan harapan ekonomi China akan membaik, meski pada April telah kembali memicu keraguan tentang kelanjutan perbaikan ekonomi terbesar kedua di dunia tersebut. Di sisi lain sektor saham dalam negeri hari ini berakhir semuanya berada di jalur positif. Sektor dengan penguatan tertinggi adalah sektor pertanian dengan kenaikan 2,26%.
Nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp5,40 triliun dengan 6,41 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing Rp102,8 miliar dengan aksi jual asing mencapai Rp2,17 triliun dan aksi beli sebesar Rp2,27 triliun. Tercatat 203 saham menguat, 106 saham melemah dan 87 saham stagnan.
Adapun saham-saham yang menguat di antaranya PT Mayora Indah Tbk (MYOR) naik Rp1.300 menjadi Rp37.300, PT Tembaga Mulia Semanan Tbk (TBMS) menguat Rp150 menjadi Rp9.500 serta PT Astra International Tbk. (ASII) menguat Rp125 menjadi Rp6.650.
Saham-saham yang melemah di antaranya PT Matahari Department Store Tbk. (LPPF) turun Rp500 menjadi Rp18.500, PT Gudang Garam Tbk. (GGRM) menyusut Rp150 menjadi Rp70.900 dan PT Surya Toto Indonesia Tbk. (TOTO) melemah Rp150 menjadi Rp6.250.
(akr)