Holding BUMN Energi Diklaim Jadi Kabar Baik buat Investor

Senin, 06 Juni 2016 - 15:12 WIB
Holding BUMN Energi...
Holding BUMN Energi Diklaim Jadi Kabar Baik buat Investor
A A A
JAKARTA - Rencana pemerintah membentuk induk perusahaan atau holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) energi diklaim menjadi kabar baik buat investor. Direktur Eksekutif ReforMiner Institute Komaidi Notonegoro menerangkan, selain bisa meningkatkan efisiensi, holding BUMN juga membuat kemampuan investasi menjadi lebih besar.

Lanjut dia dari sisi investasi, penggabungan aset akan bisa dimonetisasi artinya bisa menjadi agunan atau jaminan untuk penerbitan obligasi jika ingin melakukan pembiayaan. Lantaran itu dia tidak heran, jika saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) mengalami rebound ketika pemerintah menggulirkan rencana pembentukan holding.

Menurutnya hal tersebut terjadi karena para investor melihat bahwa pembentukan holding memang sangat positif. "Apalagi perencanaan itu dilakukan langsung oleh Kementerian BUMN, sehingga investor semakin mendapat jaminan dari pemerintah," jelasnya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (6/6/2016).

(Baca Juga: Holding BUMN Energi Tak Hanya Sebatas Pertamina Caplok PGN)

Tren kenaikan saham tersebut, lanjut Komaidi juga terjadi di berbagai negara karena penyatuan perusahaan akan menjadikan lebih efisien. "Maka sudah seharusnya semua pihak menyambut baik. Tidak hanya pemerintah yang harus menyambut baik, namun juga Pertamina dan PGN," sambungnya.

Dia juga menambahkan pembentukan holding dinilai akan membuat efisiensi jauh meningkat. Alasannya karena dengan holding akan ada penyatuan infrastruktur serta dari sisi penugasan pemerintah, dengan adanya lembaga baru nanti, tentu penugasan akan lebih sederhana dan membuat jauh lebih efisien.

"Jadi, positifnya sangat banyak sekali. Ada beberapa, yang utamanya bermanfaat untuk negara. Salah satunya adalah persoalan open access. Jika selama ini selalu bermasalah, maka dengan adanya holding, persoalan itu akan selesai,” tutup Komaidi.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0608 seconds (0.1#10.140)