PLTU Lontar Diharap Wujudkan Mimpi Target Listrik 35.000 MW

Jum'at, 10 Juni 2016 - 11:42 WIB
PLTU Lontar Diharap...
PLTU Lontar Diharap Wujudkan Mimpi Target Listrik 35.000 MW
A A A
TANGERANG - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan groundbreaking atau peletakkan batu pertama di proyek PLTU Lontar, Tangerang, Banten untuk mempercepat infrastuktur ketenagalistrikan di Indonesia. Dan diharapkan bisa mewujudkan ambisi target listrik 35.000 mega watt (MW).

Direktur Utama PT PLN (Persero), Sofyan Basyir mengatakan, PLTU Lontar merupakan salah satu proyek PLN unit induk Jawa bagian barat. Kapasitas PLTU ini sebesar 1x315 MW dan memasok tiga subsistem untuk wilayah DKI Jakarta dan Banten, dengan rincian subsistem Balaraja, Kembangan dan Muara Karang-Gandul.

Ia menjelaskan, pembangunan PLTU Lontar unit 4 kapasitas 315 ditandatangani pada 17 September 2015 lalu, dengan efektif kontrak pada 1 April 2016 dan merupakan aset milik PLN atau EPC dengan nilai kontrak sebesar Rp1,58 triliun.

Menurut Sofyan, proyek pembangunan PLTU ini dibangun di atas tanah seluas 11 hektar persegi dan diproyeksikan selesai pada 2019 mendatang.

Pembangunan proyek ini digarap pemenang tender yakni Sumitomo Corporation, Black and Veatch Internasional Company dengan menggandeng kontraktor lokal PT Satyamitra Surya Perkasa.

"Syukur alhamdulillah seluruh kesiapan pembangunan telah kami selesaikan. Nantinya, pasokan dari Lontar unit 4 akan memperkuat sistem Jakarta-Banten dan akan masuk sub sistem Balaraja," ujar Basyir di lokasi groundbreaking, Tangerang, Banten (10/6/2016).

Sofyan menambahkan, proyek PLTU unit 4 ini merupakan satu rangkaian dari program 35.000 yang saat ini tengah digarap oleh PLN bersama pengembang swasta dalam rangka meningkatkan rasio elektrifikasi program Nawacita pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla.

"Dengan adanya PLTU Lontar extention 315 MW, PLN menargetkan bisa menambah pelanggan baru hingga 206 ribu pelanggan dan dapat menyerap tenaga kerja lebih dari 3.000 orang," tandasnya.

Dalam groundbreaking ini, Presiden Jokowi di dampingi Menteri BUMN, Rini Soemarno dan Menteri ESDM, Sudirman Said.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1297 seconds (0.1#10.140)