Satelit BRI Ikon Kedaulatan RI di Antariksa
Satelit BRI Ikon Kedaulatan RI di Antariksa
A
A
A
JAKARTA - Peluncuran satelit milik PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (Bank BRI) dari Kourou, Guyana Prancis, Amerika Selatan, pada 17 Juli 2016 waktu setempat atau 18 Juni 2016 waktu Indonesia barat, tidak hanya sebagai sejarah baru di dunia perbankan. Satelit BRI (BRIsat) akan menjadi ikon dan penanda kedaulatan Republik Indonesia (RI) di antariksa.
Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristek Dikti) M Nasir mengatakan, peluncuran BRIsat merupakan terobosan besar di bidang teknologi. Misi mengorbitkan satelit komunikasi itu akan menjadikan dunia mengenal Indonesia sebagai negara dengan kemampuan teknologi modern.
Terlebih Bank BRI melibatkan ahli-ahli terbaik bangsa dalam operasional BRIsat. “Tentu kita bangga sekali bahwa Bank BRI bisa mempunyai satelit yang negara lain tidak punya. Apalagi SDM (sumber daya manusia) yang dipakai dari dalam negeri sendiri,” ujar Nasir.
Dia meyakini peluncuran BRIsat akan menjadikan Bank BRI sebagai pemimpin di sektor perbankan. Ini karena bank BUMN tersebut menjadi bank pertama dan satu-satunya di dunia yang memiliki dan mengoperasikan satelit.
Keberadaan BRIsat, lanjut Nasir, akan mendukung operasional Bank BRI. “BRI bisa menjadi pelopor sistem perbankan yang officeless karena satelit memungkinkan layanan perbankan dijangkau secara digital,” kata mantan Rektor Universitas Diponegoro, Semarang, ini.
Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Thomas Djamaluddin memandang teknologi satelit dan teknologi informasi merupakan kebutuhan primer di era digital. Teknologi satelit mempercepat dan memudahkan komunikasi suara, gambar, dan data. “Perbankan modern mutlak memerlukan teknologi satelit,” tegasnya.
Sebagai informasi, BRIsat, akan diluncurkan pada 17 Juni 2016 waktu Kourou, Guyana Prancis atau 18 Juni 2016 waktu Indonesia. Diharapkan peluncuran satelit kebanggaan bangsa Indonesia ini dapat berjalan lancar, dan mengorbit sesuai dengan jadwal yang direncanakan.
Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristek Dikti) M Nasir mengatakan, peluncuran BRIsat merupakan terobosan besar di bidang teknologi. Misi mengorbitkan satelit komunikasi itu akan menjadikan dunia mengenal Indonesia sebagai negara dengan kemampuan teknologi modern.
Terlebih Bank BRI melibatkan ahli-ahli terbaik bangsa dalam operasional BRIsat. “Tentu kita bangga sekali bahwa Bank BRI bisa mempunyai satelit yang negara lain tidak punya. Apalagi SDM (sumber daya manusia) yang dipakai dari dalam negeri sendiri,” ujar Nasir.
Dia meyakini peluncuran BRIsat akan menjadikan Bank BRI sebagai pemimpin di sektor perbankan. Ini karena bank BUMN tersebut menjadi bank pertama dan satu-satunya di dunia yang memiliki dan mengoperasikan satelit.
Keberadaan BRIsat, lanjut Nasir, akan mendukung operasional Bank BRI. “BRI bisa menjadi pelopor sistem perbankan yang officeless karena satelit memungkinkan layanan perbankan dijangkau secara digital,” kata mantan Rektor Universitas Diponegoro, Semarang, ini.
Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Thomas Djamaluddin memandang teknologi satelit dan teknologi informasi merupakan kebutuhan primer di era digital. Teknologi satelit mempercepat dan memudahkan komunikasi suara, gambar, dan data. “Perbankan modern mutlak memerlukan teknologi satelit,” tegasnya.
Sebagai informasi, BRIsat, akan diluncurkan pada 17 Juni 2016 waktu Kourou, Guyana Prancis atau 18 Juni 2016 waktu Indonesia. Diharapkan peluncuran satelit kebanggaan bangsa Indonesia ini dapat berjalan lancar, dan mengorbit sesuai dengan jadwal yang direncanakan.
(dmd)
Explore More