Cegah Penimbun Sembako, Operasi Pasar Murah Dikawal Satgas

Selasa, 21 Juni 2016 - 11:07 WIB
Cegah Penimbun Sembako,...
Cegah Penimbun Sembako, Operasi Pasar Murah Dikawal Satgas
A A A
JAKARTA - Pelaksanaan operasi pasar daging murah yang dilakukan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan swasta pada 8 pasar tradisional sebagai tindak lanjut arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan mendapatkan pengawalan ketat. Hal ini dilakukan Satgas Pangan Bareskrim Polri untuk mencegah adanya spekulan dan penimbun sembako.

"Hari ini Satgas akan mengawal pelaksanaan operasi pasar agar tepat sasaran sehingga harga daging bisa di kisaran Rp80.000 per-kilogram," kata Dirtipideksus Bareskrim Polri, Brigjen Pol. Agung Setya melalui keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (21/6/2016).

(Baca Juga: Operasi Pasar Murah Digelar di 4.000 Titik Seluruh Indonesia)

Dia juga mengimbau Satgas di daerah agar bekerja sama dengan pihak terkait untuk terus memantau perkembangan harga dan kelangkaan sembako di daerah masing-masing. "Apabila ditemukan adanya spekulan maupun penimbun sembako supaya segera ditangkap dan ditindak sesuai aturan yang berlaku," jelasnya.

Selama bulan Ramadan dan Lebaran, lanjut dia Satgas akan terus menempatkan anggota di lapangan dan memonitor pergerakan harga pangan di masyarakat. "Babinkamtibmas akan terus berkoordinasi dengan Lurah maupun Kepala Desa untuk ikut memonitor harga serta ketersidiaan bahan pangan di masyarakat," tutupnya.

Sebelumnya Menteri Pertanian (Mentan) Arman Sulaiman menjelaskan, saat ini pihaknya bersama 10 perusahaan importir daging sapi menyiapkan 8.110 ton daging beku untuk kebutuhan 15 hari kedepan di Jabodetabek. "Jumlah daging yang disiapkan 8.110 ton itu setara dengan 47.705 ekor sapi dan tambahan sapi hidup 1.000 ekor dengan harga dibawah Rp 80.000 per kilogram," ucap Amran.

Menurutnya, tambahan stok daging dari para importir tersebut akan mampu menekan harga daging di pasar. Sebab harga daging para importir ini di jual dengan harga di bawah Rp 80.000 per/kilogram. Selain daging beku, ujar dia juga ada tambahan sapi hidup 1.000 ekor.

"Nantinya harga yang dijual semua di bawah Rp 80.000 per kilogram. Dari 10 perusahaan importir ada yang menjual Rp75.000, Rp77.000 dan Rp78.000 per kilogram semuanya akan dilepas ke pasar," ungkapnya
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1367 seconds (0.1#10.140)