ESDM: Hampir Setengah Proyek 35.000 MW Sudah Ditandatangani
A
A
A
JAKARTA - Direktur Pembinaan Program Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Alihudin Sitompul menuturkan, hingga Agustus 2016 banyak kontrak yang ditandatangani untuk pembangunan proyek listrik 35 ribu Megawatt (MW).
Menurutnya, hampir 15 ribu MW sudah ditandatangani kontraknya yakni tanda tangan persetujuan power purchase agreement (PPA) Dengan PT PLN sebagai eksekutor untuk pelaksanaan pembangunan.
"Angka detailnya saya lupa, tapi hampir 15 ribuan lah yang sudah ditandatangani untuk persetujuan PPA dengan PLN," katanya di Gedung Dewan Pers, Jakarta, Minggu (7/8/2016).
Ali mengatakan, saat ini proses yang telah konstruksi sebesar 8.361 MW, dan yang sudah dilakukan Independent Power Producer (IPP) sebesar 8.450 MW. "Itu semua sudah dalam proses financial close dan segala macam. Artinya sudah lepas dari PLN dan sudah diurus IPP," kata dia.
Pasalnya, hingga akhir tahun target PPA yang harus selesai yakni sebanyak-banyaknya. "Semua harus selesai, kalau lihat sisi rentang waktu yang diperlukan untuk bangun pembangkit yakni empat tahun mestinya selesai akhir tahun ini sudah PPA semua. Ini target menteri," tutupnya.
Menurutnya, hampir 15 ribu MW sudah ditandatangani kontraknya yakni tanda tangan persetujuan power purchase agreement (PPA) Dengan PT PLN sebagai eksekutor untuk pelaksanaan pembangunan.
"Angka detailnya saya lupa, tapi hampir 15 ribuan lah yang sudah ditandatangani untuk persetujuan PPA dengan PLN," katanya di Gedung Dewan Pers, Jakarta, Minggu (7/8/2016).
Ali mengatakan, saat ini proses yang telah konstruksi sebesar 8.361 MW, dan yang sudah dilakukan Independent Power Producer (IPP) sebesar 8.450 MW. "Itu semua sudah dalam proses financial close dan segala macam. Artinya sudah lepas dari PLN dan sudah diurus IPP," kata dia.
Pasalnya, hingga akhir tahun target PPA yang harus selesai yakni sebanyak-banyaknya. "Semua harus selesai, kalau lihat sisi rentang waktu yang diperlukan untuk bangun pembangkit yakni empat tahun mestinya selesai akhir tahun ini sudah PPA semua. Ini target menteri," tutupnya.
(izz)