Faisal Basri: Harga Gula Tentukan Manis Hidup Orang Miskin
A
A
A
JAKARTA - Ekonom Faisal Basri menceritakan, harga gula menentukan hidup orang miskin. Alasannya, komoditas pemanis makanan dan minuman ini jadi salah satu dari tiga komponen yang paling banyak dikonsumsi.
Dia menjelaskan, masyarakat kurang mampu butuh harga gula yang murah dan stabil sehingga tidak membebani biaya kehidupan mereka. "Pentingnya harga gula stabil bagi rakyat karena gula kontributor ketiga terbesar yang tentukan hidup orang miskin. Beras, rokok, gula paling banyak dibelanjakan," ujarnya di Jakarta, Senin (8/8/2016).
Lanjut dia masyarakat kalangan bawah hanya butuh ketiga komponen tersebut untuk menjalani hidup. Sehingga, ketika harga gula bergejolak bisa jadi hal sensitif. "Orang miskin nikmatnya manis hidup hanya dari gula, yang lain tidak bisa. Di desa disuguhkan teh dan kopi itu manis sekali, relatif sensitif ke orang miskin," sambung dia
Jika pemerintah mampu stabilkan harga gula, kata dia selain bisa menurunkan inflasi juga memperbaiki kehidupan warga tidak mampu. Selain itu, masih ada komoditas lain yang kenaikan harganya melebihi inflasi.
"Kalau pemerintah stabil urus harga beras dan gula akan relatif baik, telur ayam ras dan daging ayam ras juga kenaikannya lebih dari rata-rata inflasi. Sehingga inflasi di Indonesia masih parah relatif tinggi," pungkasnya.
Dia menjelaskan, masyarakat kurang mampu butuh harga gula yang murah dan stabil sehingga tidak membebani biaya kehidupan mereka. "Pentingnya harga gula stabil bagi rakyat karena gula kontributor ketiga terbesar yang tentukan hidup orang miskin. Beras, rokok, gula paling banyak dibelanjakan," ujarnya di Jakarta, Senin (8/8/2016).
Lanjut dia masyarakat kalangan bawah hanya butuh ketiga komponen tersebut untuk menjalani hidup. Sehingga, ketika harga gula bergejolak bisa jadi hal sensitif. "Orang miskin nikmatnya manis hidup hanya dari gula, yang lain tidak bisa. Di desa disuguhkan teh dan kopi itu manis sekali, relatif sensitif ke orang miskin," sambung dia
Jika pemerintah mampu stabilkan harga gula, kata dia selain bisa menurunkan inflasi juga memperbaiki kehidupan warga tidak mampu. Selain itu, masih ada komoditas lain yang kenaikan harganya melebihi inflasi.
"Kalau pemerintah stabil urus harga beras dan gula akan relatif baik, telur ayam ras dan daging ayam ras juga kenaikannya lebih dari rata-rata inflasi. Sehingga inflasi di Indonesia masih parah relatif tinggi," pungkasnya.
(akr)