Sambangi Istana Pasca Dicopot, Ini Misi Arcandra Tahar
A
A
A
JAKARTA - Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar hari ini terlihat menyambangi Istana Negara. Kedatangan Arcandra adalah untuk yang pertama kali pasca dirinya dicopot sebagai Menteri ESDM karena kasus dwi kewarganegaraan.
Saat dikonfirmasi, Arcandra mengaku tidak bermaksud apapun. Dirinya hanya ingin bersilaturrahmi dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Bahkan, tak ada obrolan yang spesial antara dirinya dengan Presiden Jokowi. "Silaturrahmi harus tetap dijaga. Cerita macam-macam, ini kan Hari Kemerdekaan," katanya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (17/8/2016).
(Baca Juga: Arcandra Tahar Hadiri Upacara Penurunan Bendera di Istana)
Jebolan salah satu universitas di Texas, AS ini menegaskan, kehadirannya di Istana Negara hari ini tidak atas panggilan Presiden Jokowi. Kedatangannya tersebut murni inisiatifnya untuk bersilaturahmi. "Kalau datang untuk silaturahmi kapan aja bisa kan, bisa hari Senin, Selasa, Rabu. Enggak (diminta Presiden," tandasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Jokowi akhirnya mengambil keputusan untuk memberhentikan Menteri ESDM Arcandra Tahar dari tampuk kepemimpinannya yang belum genap satu bulan. Arcandra diberhentikan karena dirinya telah berpindah kewarganegaraan menjadi warga negara Amerika Serikat (AS).
Hal tersebut diumumkan langsung oleh Juru Bicara Presiden RI Johan Budi dan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno yang mengatakan Presiden Jokowi telah memperoleh informasi dari berbagai sumber mengenai status kewarganegaraan Arcandra Tahar. Atas dasar hal tersebut, mantan Gubernur DKI Jakarta itu pun memutuskan untuk memberhentikan menteri hasil perombakan (reshuffle) kabinet jilid II tersebut.
"Menyikapi pertanyaan publik terkait status kewarganegaraan Menteri ESDM Arcandra Tahar dan setelah memperoleh informasi dari berbagai sumber, Presiden Jokowi memutuskan untuk memberhentikan dengan hormat Arcandra dari posisi Menteri ESDM," kata Pratikno di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (15/8) malam.
Saat dikonfirmasi, Arcandra mengaku tidak bermaksud apapun. Dirinya hanya ingin bersilaturrahmi dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Bahkan, tak ada obrolan yang spesial antara dirinya dengan Presiden Jokowi. "Silaturrahmi harus tetap dijaga. Cerita macam-macam, ini kan Hari Kemerdekaan," katanya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (17/8/2016).
(Baca Juga: Arcandra Tahar Hadiri Upacara Penurunan Bendera di Istana)
Jebolan salah satu universitas di Texas, AS ini menegaskan, kehadirannya di Istana Negara hari ini tidak atas panggilan Presiden Jokowi. Kedatangannya tersebut murni inisiatifnya untuk bersilaturahmi. "Kalau datang untuk silaturahmi kapan aja bisa kan, bisa hari Senin, Selasa, Rabu. Enggak (diminta Presiden," tandasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Jokowi akhirnya mengambil keputusan untuk memberhentikan Menteri ESDM Arcandra Tahar dari tampuk kepemimpinannya yang belum genap satu bulan. Arcandra diberhentikan karena dirinya telah berpindah kewarganegaraan menjadi warga negara Amerika Serikat (AS).
Hal tersebut diumumkan langsung oleh Juru Bicara Presiden RI Johan Budi dan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno yang mengatakan Presiden Jokowi telah memperoleh informasi dari berbagai sumber mengenai status kewarganegaraan Arcandra Tahar. Atas dasar hal tersebut, mantan Gubernur DKI Jakarta itu pun memutuskan untuk memberhentikan menteri hasil perombakan (reshuffle) kabinet jilid II tersebut.
"Menyikapi pertanyaan publik terkait status kewarganegaraan Menteri ESDM Arcandra Tahar dan setelah memperoleh informasi dari berbagai sumber, Presiden Jokowi memutuskan untuk memberhentikan dengan hormat Arcandra dari posisi Menteri ESDM," kata Pratikno di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (15/8) malam.
(akr)