Pembangunan Depo Aggreko, Realisasi Kerja Sama Indonesia-Inggris
A
A
A
JAKARTA - Indonesia merealisasikan kerja sama ekonomi dengan Inggris melalui pembangunan Depo Anggreko di Marunda, Jakarta. Hal ini merupakan tidak lanjut dari kesepakatan kerja sama yang ditandatangani Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam kunjungannya ke London, Inggris, pada awal tahun lalu.
"Ini adalah sebuah kehormatan besar untuk bisa bersama dalam upacara groundbreaking. Acara ini merupakan komitmen pemerintah Inggris dan Aggreko, untuk bekerja sama dengan Indonesia dalam menyelesaikan masalah kebutuhan energi," ujar Utusan Khusus Perdana Menteri Inggris untuk Perdagangan dan Investasi, Richard Graham, Senin (29/8/2016).
Dia menyebutkan tidak ada yang lebih penting selain memiliki energi untuk mendukung fasilitas umum, seperti rumah sakit, sekolah, universitas, dan bisnis.
(Baca: Aggreko Bangun Depo Pertama di Indonesia)
"Saya juga senang pada Aggreko yang memenuhi komitmen mereka, yang telah setuju menandatangi MoU saat Presiden Jokowi melakukan kunjungan ke London, awal tahun lalu. Hubungan antara Indonesia dan Inggris terus berlanjut, semakin luas dan dalam di berbagai bidang," imbuhnya.
Graham menuturkan, realisasi proyek yang disepakati merupakan fokus utama kunjungan ke-10 dirinya ke Indonesia. Realisasi proyek ini sangat penting bagi semua pihak.
"Inti dari kunjungan ke-10 saya sebagai utusan khusus PM Inggris adalah untuk memastikan kesepakatan yang diteken di London sekarang sudah diimplementasikan, dan ini adalah langkah pertama dari investasi 25 juta pound selama dua tahun, dan ini adalah langkah penting untuk Agrreko, Inggris dan tentu saja Indonesia," tegasnya.
Aggreko adalah perusahaan penyedia layanan modular, listrik mobile dan energi terkemuka di dunia. Aggreko mempekerjakan lebih dari 7.300 orang yang beroperasi di 204 lokasi. Sampai saat ini Aggreko sudah beroperasi di 100 negara.
"Ini adalah sebuah kehormatan besar untuk bisa bersama dalam upacara groundbreaking. Acara ini merupakan komitmen pemerintah Inggris dan Aggreko, untuk bekerja sama dengan Indonesia dalam menyelesaikan masalah kebutuhan energi," ujar Utusan Khusus Perdana Menteri Inggris untuk Perdagangan dan Investasi, Richard Graham, Senin (29/8/2016).
Dia menyebutkan tidak ada yang lebih penting selain memiliki energi untuk mendukung fasilitas umum, seperti rumah sakit, sekolah, universitas, dan bisnis.
(Baca: Aggreko Bangun Depo Pertama di Indonesia)
"Saya juga senang pada Aggreko yang memenuhi komitmen mereka, yang telah setuju menandatangi MoU saat Presiden Jokowi melakukan kunjungan ke London, awal tahun lalu. Hubungan antara Indonesia dan Inggris terus berlanjut, semakin luas dan dalam di berbagai bidang," imbuhnya.
Graham menuturkan, realisasi proyek yang disepakati merupakan fokus utama kunjungan ke-10 dirinya ke Indonesia. Realisasi proyek ini sangat penting bagi semua pihak.
"Inti dari kunjungan ke-10 saya sebagai utusan khusus PM Inggris adalah untuk memastikan kesepakatan yang diteken di London sekarang sudah diimplementasikan, dan ini adalah langkah pertama dari investasi 25 juta pound selama dua tahun, dan ini adalah langkah penting untuk Agrreko, Inggris dan tentu saja Indonesia," tegasnya.
Aggreko adalah perusahaan penyedia layanan modular, listrik mobile dan energi terkemuka di dunia. Aggreko mempekerjakan lebih dari 7.300 orang yang beroperasi di 204 lokasi. Sampai saat ini Aggreko sudah beroperasi di 100 negara.
(dmd)