Brexit Disebut Menteri Ekonomi Jerman Bisa Jadi 'Akhir' Uni Eropa

Senin, 29 Agustus 2016 - 16:09 WIB
Brexit Disebut Menteri...
Brexit Disebut Menteri Ekonomi Jerman Bisa Jadi 'Akhir' Uni Eropa
A A A
BERLIN - Menteri Ekonomi Jerman yang juga Wakil Kanselir Jerman Sigmar Gabriel memperingatkan masa depan Uni Eropa (UE) bisa hancur, apabila proses keluarnya Inggris dari UE tidak ditangani dengan baik. Menurutnya keputusan Brexit alias British Exit yang diambil oleh Inggris bisa membuat masa depan UE suram, apabila negera-negara lain mengikuti langkah Negeri Ratu Elizabeth -julukan Inggris- tersebut.

Dilansir BBCnews, Senin (29/8/2016) komentar ini muncul setelah sebelumnya Perdana Menteri Inggris Theresa May menggelar rapat untuk mendiskusikan ide-ide keluarnya Inggris. Sementara dalam laporan The Sunday Times disebutkan kabinet Inggris terbagi menjadi dua kubu terkait keputusan apakah akan meninggalkan single market atau tidak.

Seperti diketahui Inggris memilih untuk meninggalkan Uni Eropa pada referendum yang digelar 23 Juni, silam. Menanggapi hal itu, Gabriel mengatakan dunia sekarang menganggap Eropa sebagai benua yang tidak stabil. "Brexit sangat buruk, tapi tidak menyakiti kami hanya menimbulkan ketakutan dalam ekonomi. Lebih kepada psikologis dari pada masalah besar politik," katanya.

"Jika kita menangani Brexit dengan cara yang salah, maka kita akan menghadapi kesulitan besar. Jadi sekarang kami perlu memastikan bahwa Inggris menjaga hal-hal baik tentang Uni Eropa, sehingga untuk berbicara dan berhubungan dengan Eropa lebih bertanggung jawab," lanjutnya.

Sementara Kanselir Jerman Angela Merkel telah melakukan beberapa pertemuan dengan pemimpin Eropa selama sepekan untuk menyiapkan masa depan UE setelah Brexit. Dia mengatakan negara-negara anggota UE yang tersisa harus mendengarkan satu sama kali dan berhat--hati serta tidak terlalu bergegas dalam mengambil keputusan soal kebijakan.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1019 seconds (0.1#10.140)