APBN 2017, Bappenas Canangkan Peningkatan Derajat Gizi Masyarakat
A
A
A
JAKARTA - Menteri Perencanaan Pembangunan/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro mengatakan, salah satu program prioritas yang dicanangkan tahun depan adalah meningkatkan derajat kesehatan dan gizi masyarakat seluruh Indonesia.
Bambang mengatakan, dalam pencanangan program ini, pihaknya akan memutar sedikit soal paradigmanya. Selama ini untuk meningkatkan derajat kesehatan dan gizi yaitu dengan menambah jumlah rumah sakit, dokter dan alat kesehatan. Padahal tidak selalu bergantung kepada tiga hal tersebut.
"Ketiga itu intinya adalah mengobati orang sakit, padahal masalah kesehatan yang paling penting adalah upaya kita mencegah orang jadi sakit. Salah satunya meningkatkan derajat kesehatan dan gizi masyarakat, yakni penguatan promotif dan presentif gerakan masyarakat hidup sehat seluruh Indonesia," kata Bambang di Gedung DPD Jakarta, Senin (5/9/2016).
Untuk meningkatkan kesehatan masyarakat, Pemerintah akan melakukan gerakan dengan membiasakan masyarakat Indonesia agar hidup sehat.
Nantinya, kata dia, ada beberapa program yang dimasukkan. Dan hal tersebut menjadi tanggung jawab beberapa kementerian, bukan hanya kementerian kesehatan semata.
"Ada beberapa program yang akan dimasukkan dalam anggaran misal kampanye hidup sehat. Ini tugasnya bukan hanya Kemenkes, tapi juga Kominfo. Kemudian konsumsi pangan sehat, ini berarti tugasnya KKP dan Kementan, itu akan terlibat," kata dia.
Selanjutnya program lingkungan sehat, yang berarti keterlibatan Kementerian LHK dan Kementerian PUPR, karena bicara mengenai sanitasi. Kemudian pencegahan penyakit dan deteksi dini, di sini Kemenkes yang akan dominan. (Baca: Tiga Sektor yang Jadi Fokus Pemerintah untuk Serap Tenaga Kerja)
Di sektor transportasi yang berkaitan dengan peningkatan kualitas kesehatan, Pemerintah juga akan meningkatkan kualitas fisik dan konektifitas antar moda transportasi.
"Terutama masyarakat kota ini mau naik angkutan umum, bukan angkutan pribadi. Ini tugasnya Kemenhub dan Kementerian BUMN juga akan terlibat," lanjut dia.
Yang lainnya lagi, Bambang menjabarkan mengenai penurunan stres dan keselamatan berkendara di jalan yang selama ini sering terabaikan.
"Mungkin mengikuti di surat kabar, salah satu faktor kematian yang paling dominan yakni diluar jantung dan stroke adalah kecelakaan lalu lintas. Oleh karena itu Kemenhub dan Dislantas harus mencanangkan untuk berkendara yang aman," katanya.
Ini kegiatan prioritas yang akan masuk dalam APBN 2017. Isunya, lanjut Bambang memang kesehatan semua, tapi bukan berarti semua menjadi tanggung jawab Kemenkes. Ada kementerian-kementerian lain yang terlibat dan mendapatkan anggaran yang sesuai dengan apa yang sudah diprogramkan.
Bambang mengatakan, dalam pencanangan program ini, pihaknya akan memutar sedikit soal paradigmanya. Selama ini untuk meningkatkan derajat kesehatan dan gizi yaitu dengan menambah jumlah rumah sakit, dokter dan alat kesehatan. Padahal tidak selalu bergantung kepada tiga hal tersebut.
"Ketiga itu intinya adalah mengobati orang sakit, padahal masalah kesehatan yang paling penting adalah upaya kita mencegah orang jadi sakit. Salah satunya meningkatkan derajat kesehatan dan gizi masyarakat, yakni penguatan promotif dan presentif gerakan masyarakat hidup sehat seluruh Indonesia," kata Bambang di Gedung DPD Jakarta, Senin (5/9/2016).
Untuk meningkatkan kesehatan masyarakat, Pemerintah akan melakukan gerakan dengan membiasakan masyarakat Indonesia agar hidup sehat.
Nantinya, kata dia, ada beberapa program yang dimasukkan. Dan hal tersebut menjadi tanggung jawab beberapa kementerian, bukan hanya kementerian kesehatan semata.
"Ada beberapa program yang akan dimasukkan dalam anggaran misal kampanye hidup sehat. Ini tugasnya bukan hanya Kemenkes, tapi juga Kominfo. Kemudian konsumsi pangan sehat, ini berarti tugasnya KKP dan Kementan, itu akan terlibat," kata dia.
Selanjutnya program lingkungan sehat, yang berarti keterlibatan Kementerian LHK dan Kementerian PUPR, karena bicara mengenai sanitasi. Kemudian pencegahan penyakit dan deteksi dini, di sini Kemenkes yang akan dominan. (Baca: Tiga Sektor yang Jadi Fokus Pemerintah untuk Serap Tenaga Kerja)
Di sektor transportasi yang berkaitan dengan peningkatan kualitas kesehatan, Pemerintah juga akan meningkatkan kualitas fisik dan konektifitas antar moda transportasi.
"Terutama masyarakat kota ini mau naik angkutan umum, bukan angkutan pribadi. Ini tugasnya Kemenhub dan Kementerian BUMN juga akan terlibat," lanjut dia.
Yang lainnya lagi, Bambang menjabarkan mengenai penurunan stres dan keselamatan berkendara di jalan yang selama ini sering terabaikan.
"Mungkin mengikuti di surat kabar, salah satu faktor kematian yang paling dominan yakni diluar jantung dan stroke adalah kecelakaan lalu lintas. Oleh karena itu Kemenhub dan Dislantas harus mencanangkan untuk berkendara yang aman," katanya.
Ini kegiatan prioritas yang akan masuk dalam APBN 2017. Isunya, lanjut Bambang memang kesehatan semua, tapi bukan berarti semua menjadi tanggung jawab Kemenkes. Ada kementerian-kementerian lain yang terlibat dan mendapatkan anggaran yang sesuai dengan apa yang sudah diprogramkan.
(ven)