Jelang Idul Adha, Penumpang Pesawat dan KAI Meningkat
A
A
A
YOGYAKARTA - Jumlah penumpang di Bandara Adisutjipto dan beberapa stasiun kereta api di Yogyakarta diprediksi meningkat dibanding hari biasa. Langkah antisipasi lantas dilakukan PT Angkasa Pura I Bandara Adisutjipto dan PT Kereta Api Indonesia (KAI).
Head Communication and Legal PT Angkasa Pura I Bandara Adisutjipto, Liza Anindya mengungkapkan, libur hari raya Idul Adha kali ini berada di awal pekan. Sehingga bisa menjadi libur panjang bagi masyarakat, mulai Sabtu hingga Senin. Karena itu, pihaknya memperkirakan terjadi kenaikan jumlah penumpang saat Idul Adha. "Perkiraan kami naik sekitar dua persen," tuturnya, Jumat (9/9/2016).
Menurut Liza, Yogyakarta sebagai destinasi wisata memang berpengaruh terhadap jumlah penumpang pesawat terbang yang ada di bandara ini. Dari waktu ke waktu, jumlah penumpang di bandara ini selalu mengalami kenaikan. Bahkan, jumlah penumpang di bandara ini jauh lebih banyak dibanding dengan penumpang di bandara Adisumarmo, Semarang, yang memiliki kapasitas lebih besar dibanding Adisutjipto.
Tahun lalu, lanjutnya, Bandara Adisutjipto telah dilalui sekitar 6,4 juta orang penumpang. Jumlah tersebut jauh lebih banyak dibanding dengan penumpang di Bandara Adisumarmo yang hanya sekitar 1,5 juta penumpang pada 2015 lalu. Padahal dari sisi kapasitas, Bandara Adisutjipto tak sampai separuhnya dari Bandara Adi Sumarmo.
Di libur lebaran haji ini, ia memperkirakan jumlah penumpang akan mencapai lebih dari 20.000 orang. Di hari biasa, jumlah penumpang di bandara ini sudah mencapai angka 18.000 orang, baik yang datang dan pergi setiap harinya. 160 kali penerbangan datang dan pergi selalu saja dipenuhi oleh penumpang dengan berbagai tujuan.
"Kami memperkirakan puncak kedatangan hari Minggu (11/9) dan keberangkatan hari Senin (12/9)," ujarnya.
Pada libur panjang kali ini, ia mengatakan tidak ada maskapai penerbangan yang mengajukan penerbangan tambahan (extra flight). Kendati demikian, pihaknya tetap menyiagakan personel keamanan untuk memberikan rasa nyaman kepada penumpang. Selain itu, pihaknya juga memperketat pengawasan terhadap penumpang dari luar negeri terutama dari Singapura.
Di tempat lain, PT KAI juga melakukan antisipasi terkait dengan kemungkinan terjadinya lonjakan jumlah penumpang saat libur Idul Adha. Humas KAI Daops 6 Yogyakarta, Eko Budianto memperkirakan akan terjadi lonjakan penumpang hingga 95% dibanding hari biasa.
Kendati demikian, pihaknya telah melakukan antisipasi untuk mengatasi lonjakan. "Kami siapkan beberapa rangkaian kereta api tambahan," tuturnya.
Untuk mengatasi lonjakan penumpang ini, PT KAI Daops 6 Yogyakarta menyiapkan beberapa kereta api tambahan. Pihaknya menyiapkan kereta tambahan Taksaka, Argo Dwipangga, Argo Lawu dan ekonomi plus. Kendati terjadi lonjakan, ia menandaskam persediaan tiket kereta api hingga saat ini masih tersedia. Pihaknya memprediksi jumlah penumpang akan mencapai puncaknya hari Minggu (11/9).
Head Communication and Legal PT Angkasa Pura I Bandara Adisutjipto, Liza Anindya mengungkapkan, libur hari raya Idul Adha kali ini berada di awal pekan. Sehingga bisa menjadi libur panjang bagi masyarakat, mulai Sabtu hingga Senin. Karena itu, pihaknya memperkirakan terjadi kenaikan jumlah penumpang saat Idul Adha. "Perkiraan kami naik sekitar dua persen," tuturnya, Jumat (9/9/2016).
Menurut Liza, Yogyakarta sebagai destinasi wisata memang berpengaruh terhadap jumlah penumpang pesawat terbang yang ada di bandara ini. Dari waktu ke waktu, jumlah penumpang di bandara ini selalu mengalami kenaikan. Bahkan, jumlah penumpang di bandara ini jauh lebih banyak dibanding dengan penumpang di bandara Adisumarmo, Semarang, yang memiliki kapasitas lebih besar dibanding Adisutjipto.
Tahun lalu, lanjutnya, Bandara Adisutjipto telah dilalui sekitar 6,4 juta orang penumpang. Jumlah tersebut jauh lebih banyak dibanding dengan penumpang di Bandara Adisumarmo yang hanya sekitar 1,5 juta penumpang pada 2015 lalu. Padahal dari sisi kapasitas, Bandara Adisutjipto tak sampai separuhnya dari Bandara Adi Sumarmo.
Di libur lebaran haji ini, ia memperkirakan jumlah penumpang akan mencapai lebih dari 20.000 orang. Di hari biasa, jumlah penumpang di bandara ini sudah mencapai angka 18.000 orang, baik yang datang dan pergi setiap harinya. 160 kali penerbangan datang dan pergi selalu saja dipenuhi oleh penumpang dengan berbagai tujuan.
"Kami memperkirakan puncak kedatangan hari Minggu (11/9) dan keberangkatan hari Senin (12/9)," ujarnya.
Pada libur panjang kali ini, ia mengatakan tidak ada maskapai penerbangan yang mengajukan penerbangan tambahan (extra flight). Kendati demikian, pihaknya tetap menyiagakan personel keamanan untuk memberikan rasa nyaman kepada penumpang. Selain itu, pihaknya juga memperketat pengawasan terhadap penumpang dari luar negeri terutama dari Singapura.
Di tempat lain, PT KAI juga melakukan antisipasi terkait dengan kemungkinan terjadinya lonjakan jumlah penumpang saat libur Idul Adha. Humas KAI Daops 6 Yogyakarta, Eko Budianto memperkirakan akan terjadi lonjakan penumpang hingga 95% dibanding hari biasa.
Kendati demikian, pihaknya telah melakukan antisipasi untuk mengatasi lonjakan. "Kami siapkan beberapa rangkaian kereta api tambahan," tuturnya.
Untuk mengatasi lonjakan penumpang ini, PT KAI Daops 6 Yogyakarta menyiapkan beberapa kereta api tambahan. Pihaknya menyiapkan kereta tambahan Taksaka, Argo Dwipangga, Argo Lawu dan ekonomi plus. Kendati terjadi lonjakan, ia menandaskam persediaan tiket kereta api hingga saat ini masih tersedia. Pihaknya memprediksi jumlah penumpang akan mencapai puncaknya hari Minggu (11/9).
(ven)