Harga Minyak Dunia Rebound Usai Aljazair Sepakat Potong Produksi

Senin, 26 September 2016 - 09:06 WIB
Harga Minyak Dunia Rebound...
Harga Minyak Dunia Rebound Usai Aljazair Sepakat Potong Produksi
A A A
SINGAPURA - Harga minyak mentah kembali pulih pada awal pekan di akhir September, setelah Menteri Energi Aljazair sehari sebelumnya mengatakan kemungkinan besar akan mendukung upaya pembekuan produksi minyak di pertemuan Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) pekan ini. Sempat jatuh sebesar 4% pada akhir pekan kemarin ketika Arab Saudi dan Iran masih membahas stabilitas pasar, hari ini harga minyak berangsur pulih.

Dilansir Reuters, Senin (26/9/2016) harga minyak mentah berjangka AS West Texas Intermediate (WTI) tercatat mengalami kenaikan sebesar 42 sen ke level USD44,90 per barel pada pukul 09.14 GMT usai sempat jatuh USD1,84 atau 4% dalam sesi sebelumnya. Sementara pekan lalu minyak mentah AS mendapat tambahan 3%. Di sisi lain harga minyak mentah Brent meningkat 42 sen untuk berada di posisi USD46,31 per barel.

Minyak Brent sendiri sempat tertahan dengan kenaikan USD1,76 atau 3,7% sebelum sesi penutupan, sedangkan pekan lalu patokan minyak global menanjak 0,3%. Dijadwalkan negara anggota OPEC akan menggelar pertemuan di sela-sela Forum Energi Internasional di Aljazair pada 26 hingga 28 September yang mencakup pembahasan untuk mencapai kesepakatan pembatasan output.

"Kami tidak akan datang ke pertemuan dengan tangan kosong," ucap Menteri Energi Aljazair Noureddine Bouterfa di Aljir.

Sejauh ini pembahasan seputar pembatasan produksi minyak untuk menggendalikan pasokan global masih menemui ketidakpastian apakah akan menemui kata sepakat. Sumber Reuters menyebutkan halangan datang dari Arab Saudi yang enggan untuk memotong produksi mereka, meski mereka sempat menawarkan mengurangi produksi jika Iran melakukan hal yang sama.

"Faktanya negara-negara seperti Algeria masih bernegosiasi tentang kesepakatan, terlepas dari yang dilakukan negara lain. Ini membuat apapun masih mungkin terjadi dan saya harap Aljazair dan Venezuela terus mendorong untuk kesepakatan karena sangat penting bagi mereka untuk menjaga harga minyak dunia," terang Kepala Investasi Sydney's Ayers Alliance Jonathan Barratt.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0934 seconds (0.1#10.140)