Pemerintah Impor 400 Ribu Sapi Bakalan dari Meksiko
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) berencana mengimpor 400 ribu ekor saoi bakalan. Hal ini disampaikan usai bertemu dengan lima duta besar, diantaranya Meksiko dan Perancis.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyebutkan, setidaknya saat ini terdapat 13 perusahaan yang mengajukan izin untuk impor sapi bakalan. "Dan yang jelas untuk sapi bakalan ada 400 ribu ekor dari Meksiko dan siap dikirim ke Indonesia," katanya di Gedung Bina Graha, Jakarta, Jumat (21/10/2016).
Amran mengaku, sapi bakalan impor dari Meksiko tersebut nantinya akan dijual sesuai instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi). Jokowi meminta agar harga daging sapi bisa berada di bawah Rp80.000 per kilogram (kg).
"Ini kan (daging sapi mahal) persoalan 70 tahun, masa enam bulan harus selesai. Sabar menunggu. Kalau mau impor 500 ribu ekor juga enggak apa-apa. 700 ribu aja kita kasih untuk 2017," imbuh dia. (Baca: Mentan Amran Tegaskan Tak Ada Impor Beras Tahun Ini)
Terlepas dari hal itu, Amran menyatakan bahwa pihaknya juga telah menjalankan program kerja nasional Sapi Indukan Wajib Bunting (SIWAB). Program ini sudah berhasil menambah jumlah kelahiran sapi sebanyak 1,4 juta ekor di 2016.
"Bobot sapi ini dua kali lipat daripada sapi lokal. Targetnya tiga juta ekor. Dengan demikian, kalau targetnya sembilan tahun, kita optimistis empat hingga lima tahun bisa selesai," pungkasnya.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyebutkan, setidaknya saat ini terdapat 13 perusahaan yang mengajukan izin untuk impor sapi bakalan. "Dan yang jelas untuk sapi bakalan ada 400 ribu ekor dari Meksiko dan siap dikirim ke Indonesia," katanya di Gedung Bina Graha, Jakarta, Jumat (21/10/2016).
Amran mengaku, sapi bakalan impor dari Meksiko tersebut nantinya akan dijual sesuai instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi). Jokowi meminta agar harga daging sapi bisa berada di bawah Rp80.000 per kilogram (kg).
"Ini kan (daging sapi mahal) persoalan 70 tahun, masa enam bulan harus selesai. Sabar menunggu. Kalau mau impor 500 ribu ekor juga enggak apa-apa. 700 ribu aja kita kasih untuk 2017," imbuh dia. (Baca: Mentan Amran Tegaskan Tak Ada Impor Beras Tahun Ini)
Terlepas dari hal itu, Amran menyatakan bahwa pihaknya juga telah menjalankan program kerja nasional Sapi Indukan Wajib Bunting (SIWAB). Program ini sudah berhasil menambah jumlah kelahiran sapi sebanyak 1,4 juta ekor di 2016.
"Bobot sapi ini dua kali lipat daripada sapi lokal. Targetnya tiga juta ekor. Dengan demikian, kalau targetnya sembilan tahun, kita optimistis empat hingga lima tahun bisa selesai," pungkasnya.
(ven)