PLN Komitmen Terangi Pedalaman Papua
A
A
A
DEIYAI - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) berkomitmen menerangi daerah pedalaman di Papua. Melalui slogannya Papua Terang 2020, PLN kali ini telah berhasil mengoperasikan dan mengelola pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) di Kabubaten Deiyai, Papua.
"Keberhasilan ini merupakan kerja sama PLN dengan pemerintah daerah. PLTD telah disediakan pemerintah kabupaten kemudian PLN mengelola dan mengoperasikannya," kata Direktur Regional PLN Maluku dan Papua Haryanto WS saat meresmikan pengelolaan dan pengoperasian PLTD Deiyai, di Kota Waghete, Kabupaten Deiyai, Papua, kemarin.
Menurutnya, PLTD Deiyai berkapasitas 2x1000 kilo volt ampere (kVa) ini berhasil dioperasikan setelah dilakukan Serah Terima Operasi (STO) sistem kelistrikan dari pemerintah daerah kepada PLN. Sehingga, PLN secara penuh dapat mengelola dan mengoperasikan seluruh pembangkit dan jaringan listrik di Kabupaten Deiyai, Papua Barat.
"Ini kesempatan pertama PLN masuk di Deiyai. Saya berharap hadirnya listrik tersebut dapat meningkatkan semangat kegiatan belajar mengajar, ekonomi semakin tumbuh dan informasi dapat diterima lebih baik lagi," tuturnya.
Dia menjelaskan, pengoperasian perdana PLTD Deiyai sudah mendapatkan 155 pelanggan. Sedangkan potensi calon pelanggan lain mencapai 1.350 rumah.
"Sudah 155 pelanggan membayar dan pasang meter. Sementara, ada 500 rumah yang sudah daftar tapi belum bayar. Potensi calon pelanggan mencapai 1.350 rumah," katanya.
Haryanto menyebut terdapat 14 kabupaten di Papua dan Papua Barat yang belum terjangkau listrik. Adapun 10 kabupaten di Papua di antaranya Yahukimo, Lanny Jaya, Puncak Jaya, Intan Jaya, Puncak, Tolikara, Membramo Tengah, Membramo Raya, Yalimo, dan Deiyai.
Sementara, untuk Papua Barat terdiri dari 4 kabupaten diantaranya Pegunungan Arfak, Wasior, Tambrauw dan Teluk Wondama. "Baru kali ini PLN hadir di Deiyai. Saya sangat senang karena masyarakat sangat antusias menyambut kehadiran listrik di sini," kata dia.
Berdasarkan data PLN, program melistriki 14 kabupaten PLN ditargetkan mendapatkan tambahan pelanggan sebanyak 15.795 atau setara peningkatan rasio elektrifikasi di Papua dan Papua Barat sebesar 1,67%. Adapun secara keseluruhan rasio elektrifikasi di Papua baru mencapai 45,93% sementara Papua Barat sebesar 82,7%.
"Keberhasilan ini merupakan kerja sama PLN dengan pemerintah daerah. PLTD telah disediakan pemerintah kabupaten kemudian PLN mengelola dan mengoperasikannya," kata Direktur Regional PLN Maluku dan Papua Haryanto WS saat meresmikan pengelolaan dan pengoperasian PLTD Deiyai, di Kota Waghete, Kabupaten Deiyai, Papua, kemarin.
Menurutnya, PLTD Deiyai berkapasitas 2x1000 kilo volt ampere (kVa) ini berhasil dioperasikan setelah dilakukan Serah Terima Operasi (STO) sistem kelistrikan dari pemerintah daerah kepada PLN. Sehingga, PLN secara penuh dapat mengelola dan mengoperasikan seluruh pembangkit dan jaringan listrik di Kabupaten Deiyai, Papua Barat.
"Ini kesempatan pertama PLN masuk di Deiyai. Saya berharap hadirnya listrik tersebut dapat meningkatkan semangat kegiatan belajar mengajar, ekonomi semakin tumbuh dan informasi dapat diterima lebih baik lagi," tuturnya.
Dia menjelaskan, pengoperasian perdana PLTD Deiyai sudah mendapatkan 155 pelanggan. Sedangkan potensi calon pelanggan lain mencapai 1.350 rumah.
"Sudah 155 pelanggan membayar dan pasang meter. Sementara, ada 500 rumah yang sudah daftar tapi belum bayar. Potensi calon pelanggan mencapai 1.350 rumah," katanya.
Haryanto menyebut terdapat 14 kabupaten di Papua dan Papua Barat yang belum terjangkau listrik. Adapun 10 kabupaten di Papua di antaranya Yahukimo, Lanny Jaya, Puncak Jaya, Intan Jaya, Puncak, Tolikara, Membramo Tengah, Membramo Raya, Yalimo, dan Deiyai.
Sementara, untuk Papua Barat terdiri dari 4 kabupaten diantaranya Pegunungan Arfak, Wasior, Tambrauw dan Teluk Wondama. "Baru kali ini PLN hadir di Deiyai. Saya sangat senang karena masyarakat sangat antusias menyambut kehadiran listrik di sini," kata dia.
Berdasarkan data PLN, program melistriki 14 kabupaten PLN ditargetkan mendapatkan tambahan pelanggan sebanyak 15.795 atau setara peningkatan rasio elektrifikasi di Papua dan Papua Barat sebesar 1,67%. Adapun secara keseluruhan rasio elektrifikasi di Papua baru mencapai 45,93% sementara Papua Barat sebesar 82,7%.
(izz)