Agung Podomoro Cetak Penjualan Rp4,14 Triliun
A
A
A
JAKARTA - PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) mengumumkan hasil keuangan yang tidak diaudit untuk periode yang berakhir pada 30 September 2016. Meski terjadi perlambatan ekonomi baik di Indonesia maupun secara global, APLN tetap dapat menjaga momentum pertumbuhannya.
Corporate Secretary F Justini Omas mengatakan, perusahaan membukukan penjualan dan pendapatan usaha dalam sembilan bulan tahun ini sebesar Rp4,14 triliun atau meningkat 5,7% dari Rp3,9 triliun pada sembilan bulan tahun lalu.
"Pengakuan penjualan dari pengembangan properti masih menjadi penggerak utama dari pertumbuhan Perusahaan, yang meningkat 6,1% dari Rp2,7 triliun dibukukan pada sembilan bulan 2015 menjadi Rp2,9 triliun dibukukan pada sembilan bulan 2016," kata Justini dalam rilisnya, Jumat (28/10/2016).
Pendapatan berulang meningkat 4,6% dari Rp1,1 triliun pada periode sembilan bulan 2015 menjadi Rp1,2 triliun pada sembilan bulan tahun ini. Sejalan dengan pertumbuhanan pada penjualan dan pendapatan usaha, perusahaan membukukan laba kotor yang meningkat 8,8% dari Rp1,9 triliun pada periode sembilan bulan 2015 menjadi Rp2,15 triliun pada sembilan bulan 2016.
Sementara, perbaikan pada marjin laba kotor menjadi 52,1% pada sembilan bulan 2016 dari 50,6% pada sembilan bulan tahun lalu. Laba komprehensif juga meningkat 14,3% menjadi Rp639,6 miliar dari periode sama tahun lalu sebesar Rp559,8 miliar dengan marjin 15,4%.
"Sedangkan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk juga meningkat 19,7% menjadi Rp431,1 miliar pada sembilan bulan 2016 dari Rp360,1 miliar pada sembilan bulan 2015 dengan marjin 10,4%," tutup dia.
Corporate Secretary F Justini Omas mengatakan, perusahaan membukukan penjualan dan pendapatan usaha dalam sembilan bulan tahun ini sebesar Rp4,14 triliun atau meningkat 5,7% dari Rp3,9 triliun pada sembilan bulan tahun lalu.
"Pengakuan penjualan dari pengembangan properti masih menjadi penggerak utama dari pertumbuhan Perusahaan, yang meningkat 6,1% dari Rp2,7 triliun dibukukan pada sembilan bulan 2015 menjadi Rp2,9 triliun dibukukan pada sembilan bulan 2016," kata Justini dalam rilisnya, Jumat (28/10/2016).
Pendapatan berulang meningkat 4,6% dari Rp1,1 triliun pada periode sembilan bulan 2015 menjadi Rp1,2 triliun pada sembilan bulan tahun ini. Sejalan dengan pertumbuhanan pada penjualan dan pendapatan usaha, perusahaan membukukan laba kotor yang meningkat 8,8% dari Rp1,9 triliun pada periode sembilan bulan 2015 menjadi Rp2,15 triliun pada sembilan bulan 2016.
Sementara, perbaikan pada marjin laba kotor menjadi 52,1% pada sembilan bulan 2016 dari 50,6% pada sembilan bulan tahun lalu. Laba komprehensif juga meningkat 14,3% menjadi Rp639,6 miliar dari periode sama tahun lalu sebesar Rp559,8 miliar dengan marjin 15,4%.
"Sedangkan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk juga meningkat 19,7% menjadi Rp431,1 miliar pada sembilan bulan 2016 dari Rp360,1 miliar pada sembilan bulan 2015 dengan marjin 10,4%," tutup dia.
(izz)