PLN Berjibaku Terangi Pedalaman Papua

Sabtu, 29 Oktober 2016 - 19:24 WIB
PLN Berjibaku Terangi...
PLN Berjibaku Terangi Pedalaman Papua
A A A
DEIYAI - Upaya membangun infrastruktur di Indonesia timur menjadi prioritas utama PT Perusahaan Listrik Negara (PLN). Dalam menyambut Hari Listrik Nasional ke 71, PLN berjibaku menerangi wilayah pedalaman dengan mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) berkapasitas 2x1000 kilo volt ampere di Kota Waghete, Kabupaten Deiyai, Provinsi Papua.

Direktur Bisnis Regional PLN Maluku dan Papua Haryanto WS saat meresmikan pengoperasian PLTD Deiyai Kamis (27/10) menyampaikan kebanggaannya telah berhasil menerangi daerah pedalaman. Dengan beroperasinya PLTD ini masyarakat Deiyai tidak lagi gelap gulita karena selama penantiannya 71 tahun akhirnya mendapatkan akses listrik.

Dalam persemian tersebut Direktur Regional Bisnis PLN Maluku dan Papua Haryanto WS didampingi Bupati Deiyai dan General Manajer PLN Papua dan Papua Barat Yohanes Sukrislismono.

Kondisi Geografis Papua yang berbukit dan minimnya akses infratruktur jalan merupakan tantangan tersendiri bagi PLN melistriki daerah pedalaman. Namun, berkat kerja keras PLN dan bantuan dari masyarakat, pemeritah derah setempat, PLTD Deiyei pun berhasil dioperasikan.

"Saya waktu kecil pernah merasakan susahnya tidak mendapatkan akses listrik. Saya berharap hadirnya listrik di sini anak-anak dapat belajar lebih giat lagi, mendapatkan informasi yang lebih memadai dan ekonomi dapat tumbuh lebih baik lagi," tutur Haryanto.

Dia mengatakan, pekerjaan rumah meningkatkan rasio elekrifikasi 90,22% hingga 2020 merupakan perhatian utama PLN. Belum lama ini Presiden Joko Widodo didampingi Direktur Utama PLN Sofyan Basir juga telah meresmikan enam infrastruktur kelistrikan di Papua dan Papua Barat.

Enam infrastruktur tersebut di antaranya Pembangkit Listrik Tenaga Air Orya Gemyem 2x10 megawatt, Pembangkit Listrik Mikrohidro Prafi berkapasitas 2x1,25 MW. Untuk jalur transmisi telah diresmikan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 70 kilovolt Genyem-Waena-Jayapura sepanjang 174,6 kilometer sirkit, SUTT 70 Kv Holtekamp-Jayapura- sepanjang 43,4 kilometer sirkit. Selain itu juga diresmikan Gardu Induk Waena-Sentani 20 mega volt ampere dan GI Jayapura 20 MVA.

"PLN sebagai reperesentasi pemerintah harus hadir melistriki tidak hanya di kota tapi juga harus hadir di pedalaman. Bagi wilayah yang sulit dijangkau darat kita akan kembangkan energi baru dan terbarukan," ungkapnya.

Berdasarkan data PLN dalam jangka panjang akan membangun PLTMH berkapasitas hingga 14,7 MW di Papua dan PLTMH kapasitas 7,6 MW di Papua Barat. Selain itu PLN juga akan melakukan pembangunan PLTA 50 MW di sungai Baliyem serta akan memasang PLTS tersebar di Papua dan Papua Barat.

General Manajer PLN Papua dan Papua Barat Yohanes Sukrislismono menambahkan, keberhasilan pengoperasian PLTD Deiyai merupakan bentuk kepedulian PLN untuk wilayah pedalaman. Adapun pengoperasian perdana telah diikuti 155 pelanggan dengan potensi pelanggan masyarakat sebanyak 1.350 rumah.

Dia menyebut terdapat 14 kabupaten pedalaman Papua dan Papua Barat yang belum terlistriki oleh PLN. Dari sejumlah itu PLN telah berhasil melistriki Kabupaten Raja Ampat, Teluk Wondama, Pegunungan Arfak, Yahukimo dan Deiyai.

Sementara, 9 Kabupaten lainnya di antaranya Lanny Jaya, Puncak Jaya, Intan Jaya, Puncak, Tolikara, Membramo Tengah, Membramo Raya, Yalimo, dan Tambrauw ditargetkan tuntas tahun depan.

"Bertepatan dengan Hari Listrik Nasional ke 71 kami bersyukur secara resmi melistriki dua kabupaten yaitu Deiyai dan Yahukimo. Ke dapan kami masih memiliki tugas melistriki sembilan kabupaten. Kami berharap dukungan penuh dari masyarakat dan pemerintah daerah untuk mewujudkan program Papua Terang 2020," ujarnya.

Bupati Deiyai Dance Takimai mengapresiasi PLN mengoperasikan PLTD di daerahnya. Ketersediaan energi listrik sangat dibutuhkan warganya setelah bertahun-tahun tidak mendapatkan akses penerangan dari PLN.

Padahal, keberadaan energi listrik sangat strategis terhadap perkembangan anak belajar, pengembangan investasi dan membangun perkeonomian masyarakat. "PLN sudah masuk ke sini merupakan kebanggan bagi kami. Mudah-mudahan kami bisa menikmati 24 jam," ungkapnya.

Kepala Suku Waghete Frans Mote mengatakan, masyarakat bersuka cita atas kehadiran PLN di daerahnya. Frans berharap keandalan pasokan listrik dapat terus dijaga sehingga dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh masyarakat.

"Kami berharap listrik nyala terus. Hadirnya PLN ke depan, kami punya anak-anak bisa belajar mengejar masa depannya. Harapan kami ke depan semua distrik dinyalakan," tandas dia.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0818 seconds (0.1#10.140)