Catat Pembiayaan Rp22,1 T, Adira Finance Raih Laba Rp904 M
A
A
A
JAKARTA - PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF) atau Adira Finance mencatat laba bersih sebesar Rp904 miliar pada kuartal III/2016. Angka ini naik 114% dibanding tahun lalu yang sebesar Rp423 miliar.
Direktur Utama Adira Finance Willy Suwandi Dharma mengatakan, hingga sembilan bulan pertama tahun ini, pihaknya menjaga kinerja perusahaan. Dengan penjualan kendaraan bermotor baru yang masih belum sepenuhnya kondusif, pencapaian penyaluran pembiayaan baru yang terbilang relatif stabil dari periode sama 2015.
"Kami telah membukukan pembiayaan baru sejumlah Rp22,1 triliun. Sementara, laba bersih tumbuh menjadi Rp904 miliar," ujarnya di Jakarta, Selasa (1/11/2016).
Kenaikan ini, kata dia, terutama didorong oleh pertumbuhan pada pendapatan bunga bersih. Ini dikontribusi oleh penurunan pada total beban bunga sebesar 11% menjadi Rp3,5 triliun dari sebelumnya Rp3,9 triliun pada periode sama tahun lalu.
"Kami juga menerapkan disiplin dalam pengelolaan biaya, yang menghasilkan penghematan pada biaya operasional, turun 2% menjadi Rp2,1 triliun bila dibanding periode sama tahun lalu," kata Willy.
Selain itu, lanjut dia, Adira Finance mencatatkan penyaluran pembiayaan baru untuk sepeda motor sejumlah Rp12,5 triliun. Rinciannya, mobil sejumlah Rp9,1 triliun dan durables sejumlah Rp500 miliar.
"Sepeda motor menyumbang 57% dari total penyaluran baru, sementara itu pembiayaan mobil memberikan kontribusi sebesar 41% dan sisanya durables," pungkasnya.
Direktur Utama Adira Finance Willy Suwandi Dharma mengatakan, hingga sembilan bulan pertama tahun ini, pihaknya menjaga kinerja perusahaan. Dengan penjualan kendaraan bermotor baru yang masih belum sepenuhnya kondusif, pencapaian penyaluran pembiayaan baru yang terbilang relatif stabil dari periode sama 2015.
"Kami telah membukukan pembiayaan baru sejumlah Rp22,1 triliun. Sementara, laba bersih tumbuh menjadi Rp904 miliar," ujarnya di Jakarta, Selasa (1/11/2016).
Kenaikan ini, kata dia, terutama didorong oleh pertumbuhan pada pendapatan bunga bersih. Ini dikontribusi oleh penurunan pada total beban bunga sebesar 11% menjadi Rp3,5 triliun dari sebelumnya Rp3,9 triliun pada periode sama tahun lalu.
"Kami juga menerapkan disiplin dalam pengelolaan biaya, yang menghasilkan penghematan pada biaya operasional, turun 2% menjadi Rp2,1 triliun bila dibanding periode sama tahun lalu," kata Willy.
Selain itu, lanjut dia, Adira Finance mencatatkan penyaluran pembiayaan baru untuk sepeda motor sejumlah Rp12,5 triliun. Rinciannya, mobil sejumlah Rp9,1 triliun dan durables sejumlah Rp500 miliar.
"Sepeda motor menyumbang 57% dari total penyaluran baru, sementara itu pembiayaan mobil memberikan kontribusi sebesar 41% dan sisanya durables," pungkasnya.
(izz)