Distribusi Tertutup Elpiji 3 Kg Akan Sulit Dilakukan

Kamis, 03 November 2016 - 23:30 WIB
Distribusi Tertutup Elpiji 3 Kg Akan Sulit Dilakukan
Distribusi Tertutup Elpiji 3 Kg Akan Sulit Dilakukan
A A A
JAKARTA - Pengamat Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia (AEPI) Salamuddin Daeng mengatakan, pemerintah akan kesulitan dan perlu pertimbangan dalam rencananya melakukan distribusi tertutup elpiji 3 kilogram (kg).

Hal tersebut mengingat, pemerintah belum memiliki data yang jelas mengenai jumlah rumah tangga miskin berdasarkan nama dan alamat mereka.

Namun, kata dia, tekanan dari besarnya subsidi membuat pemerintah terkesan terburu-buru dan kurang mempertimbangkan aspek data tersebut. Mekanisme distribusi elpiji bersubsidi seharusnya dapat meniru mekanisme penyaluran dana BLT atau beras raskin.

"Subsidi elpiji 3 Kg sebaiknya langsung diserahkan ke masyarakat miskin. Sehingga, rumah tangga miskin berhak menerima Rp4,5 juta per rumah tangga," ujar dia dalam rilisnya di Jakarta, Kamis (3/11/2016).

Menurutnya, mekanisme tersebut akan lebih efektif dan menghindari terjadi penyimpangan dan salah sasaran subsidi. Tentu saja, dengan syarat seluruh kelemahan raskin dan BLT harus diperbaiki untuk menyempurnakan mekanisme subsidi langsung elpiji 3 Kg.

Sebagaimana diketahui, subsidi elpiji 3 Kg dalam APBN 2017 dianggarkan sebesar Rp31,98 triliun. Menurutnya, dana ini cukup untuk mensubsidi 28 juta jiwa penduduk miskin Indonesia atau sekitar 7 juta rumah tangga miskin di Indonesia.

Dia mengungkapkan, dengan dana subsidi sebesar itu maka masing-masing rumah tangga miskin akan bisa mendapatkan Rp4,5 juta untuk setiap rumah tangga.

Uang sebesar itu, rumah tangga miskin bisa mendapatkan 365 tabung gas elpiji 3 Kg. "Ini adalah modal besar bagi masyarakat miskin untuk keluar dari kemiskinan," pungkasnya.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5032 seconds (0.1#10.140)