Sriwijaya Air Incar Penerbangan Yogyakarta-Makassar Pagi Hari
A
A
A
YOGYAKARTA - Maskapai Sriwijaya Air terus mencoba mengajukan jadwal penerbangan langsung Makassar-Yogayakarta pulang pergi (PP) di pagi hari. Mereka mengincar penerbangan pagi karena potensi pasar cukup besar.
Distrik Manager Sriwijaya Air Makassar, Sri Budianto mengatakan, pihaknya sudah melakukan penerbangan sekali dari Makassar-Yogyakarta malam hari. Permintaan untuk penerbangan ini cukup bagus karena sebelumnya pasar untuk wilayah ini cukup bagus meskipun sebelumnya rute ini dilayani melalui transit di Surabaya. Makassar merupakan pasar bagus karena kota ini merupakan tumpuan di Indonesia wilayah Timur.
"Demand lumayan bagus dari timur ke Jawa khusus Yogyakarta. Makassar memang menjadi incaran sebab pasar potensial sebagai pantulan menuju ke Papua" ujarnya.
Pasar Papua sangat besar permintaannya selama ini mengingat mobilitas cukup tinggi baik penduduk asli ataupun para pendatang yang melakukan aktivitas di wilayah tersebut. Papua kini juga menjadi wilayah yang mulai berkembang dalam beberapa tahun terakhir.
Pihaknya memang telah lama mengincar pasar Makassar-Yogyakarta. Bahkan sudah beberapa tahun lalu pihaknya mengajukan izin ke Otoritas Bandara Adisutjipto. Hanya saja, izin tersebut baru mereka dapatkan awal November 2016. Ia memaklumi hal tersebut mengingat Bandara Adisutjipto tergolong bandara yang padat.
Dari penerbangan yang telah mereka lakukan selama beberapa pekan, rata-rata load factor atau tingkat keterisian dari pesawat mereka cukup bagus. Ia menyebutkan, tingkat keterisian dari Makassar ke Yogyakarta rata-rata sebesar 90%. Sementara rute sebaliknya yaitu dari Yogyakarta ke Makassar justru lebih tinggi lagi karena mencapai di atas 80%.
"Kami sudah mengajukan penerbangan pagi. tetapi masih menunggu izin dari Lanud Adisutjipto," ungkapnya.
Makasar merupakan feeder penerbangan ke kota lain. Tak hanya ke Papua, tetapi juga merupakan kota transit menuju ke Ternate, Kendari ataupun maluku lainnya. Apalagi penerbangan ke Makasar tumbuh cukup baik karena banyak maskapai penerbangan asing yang mengajukan jadwal baru di Bandara ini.
Distrik manager Sriwijaya Air Yogyakarta, Faisal Rahmad menuturkan, sebetulnya keinginan untuk menambah jumlah penerbangan ke Yoyakarta cukup banyak. Tetapi karena keterbatasan kapasitas bandara, pengajuan izin yang mereka lakukan belum dipenuhi pihak pengelola bandara.
Distrik Manager Sriwijaya Air Makassar, Sri Budianto mengatakan, pihaknya sudah melakukan penerbangan sekali dari Makassar-Yogyakarta malam hari. Permintaan untuk penerbangan ini cukup bagus karena sebelumnya pasar untuk wilayah ini cukup bagus meskipun sebelumnya rute ini dilayani melalui transit di Surabaya. Makassar merupakan pasar bagus karena kota ini merupakan tumpuan di Indonesia wilayah Timur.
"Demand lumayan bagus dari timur ke Jawa khusus Yogyakarta. Makassar memang menjadi incaran sebab pasar potensial sebagai pantulan menuju ke Papua" ujarnya.
Pasar Papua sangat besar permintaannya selama ini mengingat mobilitas cukup tinggi baik penduduk asli ataupun para pendatang yang melakukan aktivitas di wilayah tersebut. Papua kini juga menjadi wilayah yang mulai berkembang dalam beberapa tahun terakhir.
Pihaknya memang telah lama mengincar pasar Makassar-Yogyakarta. Bahkan sudah beberapa tahun lalu pihaknya mengajukan izin ke Otoritas Bandara Adisutjipto. Hanya saja, izin tersebut baru mereka dapatkan awal November 2016. Ia memaklumi hal tersebut mengingat Bandara Adisutjipto tergolong bandara yang padat.
Dari penerbangan yang telah mereka lakukan selama beberapa pekan, rata-rata load factor atau tingkat keterisian dari pesawat mereka cukup bagus. Ia menyebutkan, tingkat keterisian dari Makassar ke Yogyakarta rata-rata sebesar 90%. Sementara rute sebaliknya yaitu dari Yogyakarta ke Makassar justru lebih tinggi lagi karena mencapai di atas 80%.
"Kami sudah mengajukan penerbangan pagi. tetapi masih menunggu izin dari Lanud Adisutjipto," ungkapnya.
Makasar merupakan feeder penerbangan ke kota lain. Tak hanya ke Papua, tetapi juga merupakan kota transit menuju ke Ternate, Kendari ataupun maluku lainnya. Apalagi penerbangan ke Makasar tumbuh cukup baik karena banyak maskapai penerbangan asing yang mengajukan jadwal baru di Bandara ini.
Distrik manager Sriwijaya Air Yogyakarta, Faisal Rahmad menuturkan, sebetulnya keinginan untuk menambah jumlah penerbangan ke Yoyakarta cukup banyak. Tetapi karena keterbatasan kapasitas bandara, pengajuan izin yang mereka lakukan belum dipenuhi pihak pengelola bandara.
(dmd)