YLKI: Konsumsi Rokok Jauh Lebih Tinggi Ketimbang Buah

Senin, 05 Desember 2016 - 16:05 WIB
YLKI: Konsumsi Rokok Jauh Lebih Tinggi Ketimbang Buah
YLKI: Konsumsi Rokok Jauh Lebih Tinggi Ketimbang Buah
A A A
JAKARTA - Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mengungkapkan, saat ini tingkat konsumsi buah di Indonesia mulai menunjukkan tren penurunan. Bahkan, masyarakat di Tanah Air lebih memilih membeli rokok ketimbang mengonsumsi buah.

Ketua Pengurus Harian YLKI, Tulus Abadi mengungkapkan, saat ini pola konsumsi masyarakat di Tanah Air sangat buruk. Konsumsi rokok menduduki posisi nomor 2 terbesar setelah beras.

"Lebih mengkhawatirkan ketika alokasi masyarakat beli rokok itu lebih tinggi (ketimbang buah). No 2 setelah konsumsi beras," ujarnya di Bakoel Koffie, Jakarta, Senin (5/12/2016).

Menurut Tulus, menurunnya konsumsi buah menandakan tren ‎penyakit degeneratif di masyarakat. Selain rokok, masyarakat di Indonesia juga lebih gemar mengonsumsi makanan berpenyedap atau makanan cepat saji.

"Ini menandakan tren penyakit di masyarakat Indonesia semakin tinggi. Karena pola konsumsi masyarakat sangat buruk. Masyarakat kita lebih suka konsumsi makanan berpenyedap, asin, dan pemanis. Itu jelas sangat dominan jadi pemicu timbulnya penyakit degeneratif dan tidak diimbangi dengan serat dan aktivitas," bebernya.

Dia menilai, kondisi tersebut terjadi karena harga buah yang beredar di pasaran semakin tinggi. Akibatnya, masyarakat enggan membeli buah.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.2722 seconds (0.1#10.140)