JK Minta Jonan Kejar IPO Freeport
A
A
A
JAKARTA - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) meminta kepada Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan untuk mengejar pencatatan saham perdana (initial public offering/IPO) PT Freeport Indonesia (PTFI).
JK mengatakan, sudah seharusnya perusahaan tambang besar asing yang ada di Indonesia ikut masuk ke pasar saham atau Bursa Efek Indonesia (BEI).
"Saya setuju tentang perusahaan pertambangan yang besar listing di bursa, seperti Freeport. Dan kita minta menteri ESDM memberi aturan yang sejalan," ujarnya di Jakarta, Selasa (3/1/2017).
Menurut JK, jika ada perusahaan tambang besar seperti halnya Freeport memiliki aset produksi di Indonesia maka harus bisa IPO di pasar modal Tanah Air.
"Kalau menggali kekayaan alam di kita, IPO-nya harusnya di kita," tambahnya.
Di sisi lain, JK menyampaikan, perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) juga masih sedikit yang melantai di BEI. Karena itu, ia mengharapkan agar lebih banyak lagi perusahaan BUMN yang meramaikan pasar saham di tahun ini.
"Dari 150 BUMN, 21 perusahaan yang masuk (pasar modal). Jadi, masih banyak dan berharap seperti itu (yang sudah masuk pasar modal)," pungkasnya.
JK mengatakan, sudah seharusnya perusahaan tambang besar asing yang ada di Indonesia ikut masuk ke pasar saham atau Bursa Efek Indonesia (BEI).
"Saya setuju tentang perusahaan pertambangan yang besar listing di bursa, seperti Freeport. Dan kita minta menteri ESDM memberi aturan yang sejalan," ujarnya di Jakarta, Selasa (3/1/2017).
Menurut JK, jika ada perusahaan tambang besar seperti halnya Freeport memiliki aset produksi di Indonesia maka harus bisa IPO di pasar modal Tanah Air.
"Kalau menggali kekayaan alam di kita, IPO-nya harusnya di kita," tambahnya.
Di sisi lain, JK menyampaikan, perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) juga masih sedikit yang melantai di BEI. Karena itu, ia mengharapkan agar lebih banyak lagi perusahaan BUMN yang meramaikan pasar saham di tahun ini.
"Dari 150 BUMN, 21 perusahaan yang masuk (pasar modal). Jadi, masih banyak dan berharap seperti itu (yang sudah masuk pasar modal)," pungkasnya.
(ven)