Jokowi Ingin Tol Laut Persempit Ketimpangan Antar Daerah

Kamis, 05 Januari 2017 - 20:02 WIB
Jokowi Ingin Tol Laut...
Jokowi Ingin Tol Laut Persempit Ketimpangan Antar Daerah
A A A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali menegaskan pembangunan infrastruktur transportasi harus memperhatikan konektivitas antar satu daerah dengan daerah lain, khususnya daerah yang masih sulit terjangkau. Hal itu disampaikan Jokowi saat menggelar rapat terbatas (Ratas) Pengembangan Program Tol Laut dengan Pos Logistik dan Jembatan Udara atau Tol udara‎.

‎"Tujuan utamanya adalah pemerataan pembangunan serta mempersempit ketimpangan antar kota dengan desa, antar daerah dengan daerah, antar wilayah di seluruh pelosok Tanah Air," ujar Jokowi saat membuka Ratas di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Kamis (5/1/2017).

Jokowi juga mengingatkan, pengembangan tol laut dan tol udara tidak cukup dengan hanya membangun pelabuhan dan bandara, atau hanya menyediakan angkutan barang di laut maupun di udara. Pengembangan tol laut dan tol udara, kata Jokowi, harus terkoneksi dengan sistem logistik dan multimoda.

Karena itu, Jokowi menginginkan bahwa barang-barang yang dikirim melalui tol laut mampu menjangkau daerah-daerah terpencil dan pulau terluar. Sebab, masalah yang dihadapi masyarakat terpencil dan pulau terluar bukan saja pada harga kebutuhan pokok yang mahal, melainkan kurangnya pasokan barang ke wilayah mereka.

"Untuk itu, saya minta agar moda tol laut maupun jembatan udara ini harus betul-betul terintegrasi, bukan hanya dengan kawasan industri namun juga dengan sentra-sentra logistik," ungkapnya.

Terakhir, mantan Gubernur DKI Jakarta berpesan agar program tol laut dan jembatan udara mampu menggerakkan ekonomi daerah, sehingga konektivitas antar daerah semakin lancar dengan membawa barang ke daerah pedalaman terpencil dan terdepan di Indonesia.

"Juga sebaliknya, harus mampu mengangkut balik barang-barang yang dihasilkan daerah-daerah tersebut ke daerah-daerah yang lain di seluruh pelosok Tanah Air," pungkasnya.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1658 seconds (0.1#10.140)