Transaksi Tenant di Pusat Perdagangan Ini Capai Rp20 Miliar/Hari
A
A
A
JAKARTA - Meskipun kondisi perekonomian pada tahun lalu kurang bergairah, namun transaksi para tenant di beberapa pusat perdagangan justru mengalami kenaikan. Seperti yang dialami salah satu Trade Mall (TM) milik Agung Podomoro Land (APL), Plaza Kenari Mas.
Perputaran uang di pusat perdagangan produk listik, electrical, dan home appliance ini rata-rata menembus angka Rp20 miliar per hari. Hal tersebut berkat pembenahan dan inovasi yang dilakukan pengelola sejak Plaza Kenari Mas diakuisisi secara penuh oleh Agung Podomoro Land pada 2014.
"Kami melakukan berbagai peremajaan secara eksternal dan internal, penambahan fasilitas bagi pengunjung seperti eskalator dan lift hingga tingkat keamanan. Semua dibenahi sesuai dengan standar sebuah mal," ujar Marketing Manager Plaza Kenari Mas, Michael Wijaya kepada SINDOnews.
(Baca: Industri Properti Sambut Positif Era Perdagangan Bebas)
Dia mengatakan tingkat okupansi tenant Plaza Kenari Mas mencapai 75-89%, dengan rata-rata jumlah pengunjung pada 2016 sebanyak 25.000-30.000 orang. Tahun ini, ditargetkan jumlah pengunjung meningkat 30% antara 35.000-40.000 orang.
"Rata-rata transaksi atau perputaran uang di Plaza Kenari Mas sekitar Rp20 miliar. Coba hitung berapa total transaksi secara keseluruhan dalam satu bulan atau satu tahun. Mereka telah merasakan manfaat positif membuka usaha di sini dengan rata-rata kenaikan omzet 20-25%," katanya.
Untuk fasilitas, ada jumlah penambahan yang akan dilakukan pengelola pengelola, seperti food court modern, cyaber office untuk para tentant yang berbisnis secara online dan free WiFi.
"Segmentasi dari pusat perdagangan yang kami kelola ini adalah keluarga. Jadi bagaimana pengunjung bisa nyaman dan aman berbelanja di sini, semua kami tingkatkan," tandasnya.
Perputaran uang di pusat perdagangan produk listik, electrical, dan home appliance ini rata-rata menembus angka Rp20 miliar per hari. Hal tersebut berkat pembenahan dan inovasi yang dilakukan pengelola sejak Plaza Kenari Mas diakuisisi secara penuh oleh Agung Podomoro Land pada 2014.
"Kami melakukan berbagai peremajaan secara eksternal dan internal, penambahan fasilitas bagi pengunjung seperti eskalator dan lift hingga tingkat keamanan. Semua dibenahi sesuai dengan standar sebuah mal," ujar Marketing Manager Plaza Kenari Mas, Michael Wijaya kepada SINDOnews.
(Baca: Industri Properti Sambut Positif Era Perdagangan Bebas)
Dia mengatakan tingkat okupansi tenant Plaza Kenari Mas mencapai 75-89%, dengan rata-rata jumlah pengunjung pada 2016 sebanyak 25.000-30.000 orang. Tahun ini, ditargetkan jumlah pengunjung meningkat 30% antara 35.000-40.000 orang.
"Rata-rata transaksi atau perputaran uang di Plaza Kenari Mas sekitar Rp20 miliar. Coba hitung berapa total transaksi secara keseluruhan dalam satu bulan atau satu tahun. Mereka telah merasakan manfaat positif membuka usaha di sini dengan rata-rata kenaikan omzet 20-25%," katanya.
Untuk fasilitas, ada jumlah penambahan yang akan dilakukan pengelola pengelola, seperti food court modern, cyaber office untuk para tentant yang berbisnis secara online dan free WiFi.
"Segmentasi dari pusat perdagangan yang kami kelola ini adalah keluarga. Jadi bagaimana pengunjung bisa nyaman dan aman berbelanja di sini, semua kami tingkatkan," tandasnya.
(dmd)