Trump Teken Perintah AS Resmi Keluar dari TPP
A
A
A
WASHINGTON - Presiden Donald Trump telah memenuhi janji kampanyenya dengan menandatangani perintah eksekutif untuk menarik diri atau keluar dari perjanjian dagang Trans Pacific Partnership (TPP).
Seperti dikutip dari BBC, Selasa (24/1/2017), kesepakatan perdagangan dengan 12 negara tersebut menjadi hal terpenting dari kebijakan yang dilakukan oleh mantan Presiden AS Barack Obama.
"Hal besar bagi pekerja Amerika yang baru saja kita lakukan," kata Trump saat menandatangani penarikan diri dari TPP tersebut.
Trump juga memotong dana untuk kelompok internasional yang menyediakan aborsi, dan mempekerjakan beberapa pekerja federal. Perintah eksekutif Trump pada TPP sebagian besar sebagai langkah simbolis sejak kesepakatan itu belum diratifikasi oleh Kongres AS.
Selama kampanyem dia mengkritik kesepakatan itu sebagai "bencana potensial untuk negara kita," dengan alasan itu merugikan manufaktur AS. Tindakannya ini mendapatkan pujian dari berbagai pihak.
Trump Semalam memilih Rex Tillerson menjadi sekretaris negara dan disetujui oleh Senat Komite Hubungan Luar Negeri, dan sekarang memerlukan konfirmasi dari Senat secara penuh.
Di hari kerja pertamanya dalam pemerintahan, Trump diperbolehkan memotong Kongres dengan mengeluarkan perintah yang mengikat secara hukum, sebagian besar dari lingkup terbatas untuk para agen federal.
Trump juga menandatangani perintah pemblokiran bantuan asing atau dana federal untuk setiap organisasi nonpemerintah yang memberikan aborsi di luar negeri. Kebijakan itu disebut Mexico City yang pertama kali didirikan oleh Presiden Republik Ronald Reagan pada 1984.
Kebijakan tersebut dibatalkan oleh presiden dari Partai Demokrat yang masuk ke Gedung Putih, termasuk Barack Obama pada 2009 dan kini kembali lagi dipegang oleh Presiden dari Partai Republik.
Trump juga menandatangani perintah eksekutif menempatkan pembekuan yang mempekerjakan pekerja federal nonmiliter. Setelah bertemu para pemimpin bisnis sebelumnya di Gedung Putih, Trump berjanji untuk menurunkan pajak korporasi sampai 15% atau 20%, dari saat ini 35%, dan memangkas peraturan hingga 75% jika mereka mempertahankan pekerjaannya di AS.
Seperti dikutip dari BBC, Selasa (24/1/2017), kesepakatan perdagangan dengan 12 negara tersebut menjadi hal terpenting dari kebijakan yang dilakukan oleh mantan Presiden AS Barack Obama.
"Hal besar bagi pekerja Amerika yang baru saja kita lakukan," kata Trump saat menandatangani penarikan diri dari TPP tersebut.
Trump juga memotong dana untuk kelompok internasional yang menyediakan aborsi, dan mempekerjakan beberapa pekerja federal. Perintah eksekutif Trump pada TPP sebagian besar sebagai langkah simbolis sejak kesepakatan itu belum diratifikasi oleh Kongres AS.
Selama kampanyem dia mengkritik kesepakatan itu sebagai "bencana potensial untuk negara kita," dengan alasan itu merugikan manufaktur AS. Tindakannya ini mendapatkan pujian dari berbagai pihak.
Trump Semalam memilih Rex Tillerson menjadi sekretaris negara dan disetujui oleh Senat Komite Hubungan Luar Negeri, dan sekarang memerlukan konfirmasi dari Senat secara penuh.
Di hari kerja pertamanya dalam pemerintahan, Trump diperbolehkan memotong Kongres dengan mengeluarkan perintah yang mengikat secara hukum, sebagian besar dari lingkup terbatas untuk para agen federal.
Trump juga menandatangani perintah pemblokiran bantuan asing atau dana federal untuk setiap organisasi nonpemerintah yang memberikan aborsi di luar negeri. Kebijakan itu disebut Mexico City yang pertama kali didirikan oleh Presiden Republik Ronald Reagan pada 1984.
Kebijakan tersebut dibatalkan oleh presiden dari Partai Demokrat yang masuk ke Gedung Putih, termasuk Barack Obama pada 2009 dan kini kembali lagi dipegang oleh Presiden dari Partai Republik.
Trump juga menandatangani perintah eksekutif menempatkan pembekuan yang mempekerjakan pekerja federal nonmiliter. Setelah bertemu para pemimpin bisnis sebelumnya di Gedung Putih, Trump berjanji untuk menurunkan pajak korporasi sampai 15% atau 20%, dari saat ini 35%, dan memangkas peraturan hingga 75% jika mereka mempertahankan pekerjaannya di AS.
(izz)